Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Macet, Pendaki Gunung Prau Diimbau Pilih Jalur Selain Patak Banteng

Kompas.com - 10/08/2016, 18:03 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bendahara Yayasan Konservasi Gunung Prau, Paulus Nugrahajati mengimbau pendaki mengambil rute pendakian selain Jalur Dusun Patak Banteng, Kecamatan Kejajar, Kaupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Hal itu diharapkan agar tak terjadi penumpukan pendaki di Jalur Patak Banteng saat libur 17 Agustus mendatang.

(Baca juga: Liburan 17 Agustus? Yuk Mendaki Gunung Prau)

"Pendaki bisa menentukan jalur mana yang sesuai dengan keinginan. Ada yang berat, sedang, dan ringan. Diharap tidak ada penumpukan karena antre di jalan setapak (Patak Banteng) menanjak sungguh tidak nyaman," kata Paulus saat dihubungi KompasTravel, Rabu (3/8/2016).

Ia menyarankan pendaki bisa menggunakan jalur alternatif pendakian seperti Jalur Dusun Wates di Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung; jalur Dusun Dieng Wetan di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Menurutnya jalur-jalur tersebut bisa dilewati oleh pendaki-pendaki yang baru kali pertama mendaki gunung.

(Baca juga: Mendaki Gunung Prau? Coba Lewat Jalur Baru dari Dusun Wates)

Adapun jalur-jalur pendakian resmi Gunung Prau lain yang bisa digunakan seperti jalur Dusun Wates, Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung; jalur Dusun Kenjuran, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal; Jalur Dusun Kalilembu, Kabupaten Wonosobo; Jalur Dusun Dieng, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.

Antrean panjang pendaki biasanya terlihat mulai dari Basecamp Patak Banteng hingga puncak Gunung Prau. Hal itu terjadi karena Gunung Prau dipenuhi ribuan pendaki pada libur 17 Agustus.

(Baca juga: Mendaki Gunung Prau Saat 17 Agustus? Ini 6 Jalur Resmi...)

Selama libur 17 Agustus 2015 lalu, dari data Yayasan Konservasi Gunung Prau tercatat gunung itu dikunjungi hingga 6.000 orang. Untuk jalur Patak Banteng, Paulus menyebutkan jumlah sebanyak 3.500 orang dan sementara untuk jalur Dieng sebanyak 2.000 orang.

Gunung Prau berketinggian sekitar 2.565 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dari puncak Gunung Prau, pendaki bisa menikmati pemandangan Gunung Sindoro dan Sumbing juga matahari yang terbit serta gumpalan awan putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com