CAHAYA jingga pecah di ujung timur Jembatan Hohenzollern yang membelah Sungai Rhein, di kota Cologne, Jerman, Rabu (21/9/2016).
Sinar matahari terasa hangat menyentuh permukaan kulit, mengusir pagi yang dingin.
Kayuh sepeda dan langkah kaki warga Cologne hilir mudik melintasi Jembatan Hohenzollern menjalankan rutinitasnya setiap hari.
Sungai Rhein membelah daratan Eropa sepanjang 1.200-an kilometer dari Pegunungan Alpen di Swiss, sehingga Sungai Rhein menjadi salah satu sungai terpanjang di Eropa, khususnya di Jerman.
Sungai ini memiliki peran penting dalam jalur perdagangan di Eropa sejak zaman kekaisaran Romawi. Selain itu sungai juga berfungsi sebagai pertanda perbatasan wilayah kekuasaan.
Sungai ini memisahkan wilayah Köln Hbf dan Köln Deutz/Messe (Hohenzollernbrücke).
Kota Cologne pernah mengalami kehancuran pada masa perang dunia kedua, beberapa bangunan yang masih utuh berdiri adalah bangunan Katedral Kölner Dom atau Katedral Cologne yang terletak di sebelah barat Sungai Rhein, berjarak sekitar 100 meter.
Bagi sebagian ”petualang cinta”, Sungai Rhein adalah saksi bisu yang memancarkan spektrum romantisme dan makna keabadian.
Namun, bagi sebagian lainnya, Sungai Rhein adalah denyut kota yang memberikan banyak kehidupan. (Lucky Pransiska)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 25 September 2016, di halaman 32 dengan judul "Di Tepian Sungai Rhein".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.