Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Positif "Wonderful Indonesia" di London

Kompas.com - 25/11/2016, 06:21 WIB
Jalu Wisnu Wirajati

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Promosi yang dilakukan Kementerian Pariwisata dengan memasang program kampanye "Wonderful Indonesia" di 405 taksi dan bus di Kota London telah menunjukkan dampak positif.

Menurut Duta Besar Indonesia untuk Inggris, Rizal Sukma, ada peningkatan dari jumlah arus masuk wisatawan Inggris ke Indonesia pada 2016 dibandingkan tahun sebelumnya.

"Ada 400 taksi dan lima bus yang dipasang stiker Wonderful Indonesia," ujar Rizal saat menyambut rombongan Media Visit dari Kedutaan Besar Inggris di kantornya, Rabu (16/11/2016).

"Promosi yang bersifat visual seperti itu menurut saya tetap penting karena kadang orang perlu diingatkan akan eksistensi sesuatu. Dalam hal ini, Indonesia adalah great destination untuk pariwisata," ucap dia.

(Baca: Ini Penampakan Taksi di London yang Promosikan Wisata Indonesia)

Tingkat keberhasilan bentuk promosi seperti itu memang tidak bisa diukur secara langsung. Hanya, menurut Rizal, Trip Advisor pernah menunjukkan data bahwa tingkat kecenderungan untuk memesan tiket ke Indonesia naik ketika promosi visual dilakukan.

Jalu W Wirajati/Kompas.com Duta Besar Indonesia untuk Inggris, Rizal Sukma, menerima sejumlah wartawan yang mengikuti program Visit Britain di kantornya, Rabu (16/11/2016).
"Hingga Agustus 2016, wisatawan Inggris yang datang ke Indonesia sudah mencapai sekitar 300.000," tutur Rizal melanjutkan.

Tahun 2015 lalu, jumlah wisatawan Inggris ke Indonesia sebesar 280.198 orang atau naik 14,56 persen dari tahun sebelumnya. Lantaran kalender 2016 masih bersisa, jumlah turis Inggris yang datang ke Indonesia pasti akan meningkat dibandingkan tahun lalu.

(Baca: Memikat Turis Inggris Pelesir ke Indonesia)

Jumlah wisatawan Inggris ke Indonesia bakal mengalami peningkatan pada akhir tahun ini karena bertepatan dengan musim dingin di negara tersebut.

Hal ini dikatakan Jubi Prasetyo, General Manager Garuda Indonesia untuk Kerajaan Inggris dan Irlandia. Karena itu, Garuda juga secara terpisah melakukan promosi di sejumlah bus tingkat di London.

Jalu W Wirajati/Kompas.com Satu dari 400 taksi yang berstiker Wonderful Indonesia tampak di salah satu pusat kota London, Rabu (16/11/2016).
"Selain bus dan taksi (yang disebutkan) tadi, Garuda juga bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata membuat program penempelan stiker di double deck bus sebanyak 50 di rute-rute utama London," ucap Jubi.

"Di satu sisi (bus), promosi Garuda Indonesia. Di sisi lain, (gambar) destinasi (wisata)," tuturnya lagi.

Salah satu faktor yang membuat adanya peningkatan itu adalah perubahan jadwal penerbangan Garuda Indonesia. Sejak awal tahun ini, maskapai penerbangan BUMN itu pindah terminal dari Gatwich ke Heathrow.

(Baca: Garuda Indonesia Kini Mendarat di Bandara London Heathrow)

Adanya perubahan langsung itu diharapkan juga meningkatkan potensi wisatawan asal Indonesia untuk datang ke Inggris.

Sebagai destinasi wisata, Inggris memang menawarkan beragam hal, mulai dari sepak bola, belanja, hingga tempat-tempat bersejarah serta pusat-pusat kebudayaan.

"Sekarang ini, rata-rata orang Indonesia ke Inggris per tahun mencapai 30.000-an dan itu trennya menunjukkan peningkatan," ucap Rizal.

"Sebenarnya, liburan ke Inggris bisa menjadi tidak mahal jika bisa mengakali. Sebab, ada beberapa situs penyedia tempat tinggal murah dan bisa menyiasati dengan mencari restoran-restoran yang tidak mahal," tambah Jubi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com