Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Harus Anda Tahu Sebelum Mendaki Bukit Campuhan, Ubud

Kompas.com - 28/12/2016, 08:09 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

UBUD, KOMPAS.com - Mungkin Anda pernah melihat hamparan bukit hijau dengan trek memanjang rapi di bagian punggungnya. Inilah Bukit Campuhan, salah satu tempat yang disebut-sebut paling fotogenik di Pulau Dewata.

Bukit ini sangat mudah diakses, pun tak perlu berlama-lama trekking untuk tiba di puncaknya. Tak heran banyak warga lokal dan wisatawan asing yang menjadikan Bukit Campuhan lokasi jogging pada pagi maupun sore hari.

BACA JUGA: Menginap di Ubud dengan Harga Bersahabat

KompasTravel menyambangi Bukit Campuhan di Ubud, Bali beberapa waktu lalu. Berikut lima hal yang perlu Anda ketahui sebelum berkunjung ke bukit instagenic tersebut: 

1. Lokasi

Bukit Campuhan terletak di Jalan Bangkiang Sidem, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Bukit ini terletak satu kawasan dengan Pura Gunung Lebah. Pintu masuknya sama dengan gerbang masuk Ibah Villas & Suites.

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Bukit ini terletak satu kawasan dengan Pura Gunung Lebah. Pintu masuknya sama dengan gerbang masuk Ibah Villas & Suites.
Saat memasuki gerbang menuju Ibah Villas & Suites, ambillah jalan ke kiri. Di papan Ibah Villas & Suites juga tertulis "Going to the Hill" dengan arah panah ke kiri. 

2. Trek 

Usai melewati gerbang masuk Ibah Villas & Suites, Anda akan menemui Pura Gunung Lebah. Di sana juga terdapat papan petunjuk, kali ini Anda harus belok kanan.

Dari depan pura ini, trek menuju Bukit Campuhan dimulai. Treknya sangat manusiawi, jalurnya jelas dan lebar trek mencapai 1,5 meter. Jarak menuju puncak bukit adalah sekitar 2 Km, dengan waktu tempuh sekitar 15-20 menit. Tak dipungut biaya untuk mendaki Bukit Campuhan. 

3. Waktu terbaik

Bukit Campuhan memiliki alam terbuka, dengan pemandangan hijaunya lanskap Ubud. Oleh karena itu, bukit ini bisa disambangi untuk melihat matahari terbit maupun tenggelam.

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Bukit Campuhan memiliki alam terbuka, dengan pemandangan hijaunya lanskap Ubud.
Banyak wisatawan yang jogging mulai dini hari hingga matahari terbit. Sementara itu, wisatawan yang ingin menikmati indahnya suasana Bukit Campuhan berbalut semburat jingga menyambangi tempat ini jelang senja.

4. Jalan kaki atau bersepeda

Selain jalan kaki dan jogging, wisatawan juga bisa menaiki Bukit Campuhan dengan bersepeda. Rental sepeda bisa didapatkan di beberapa lokasi di Ubud. Banyak penginapan juga menyewakan sepeda untuk digunakan sepanjang hari.

5. Air mineral 

Tak ada warung atau tempat makan di Bukit Campuhan. Hanya ada minimarket di dekat pintu gerbang Ibah Villas & Suite. 

Oleh karena itu, bawalah air mineral saat Anda mendaki. Namun ingat, jangan membuang sampah sembarangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com