Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Khusus Perempuan di Banyuwangi Mulai Digarap

Kompas.com - 24/02/2017, 13:07 WIB

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Keseriusan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menjadikan kawasan Pulau Santen menjadi destinasi pariwisata baru di Banyuwangi telah dimulai.

Nantinya di dekat kawasan ini akan dijadikan 'beach club for women' atau pantai khusus perempuan dan anak-anak.

Beach club for women akan diletakkan di pantai kawasan Pulau Santen, yang diberi nama Pantai Bidadari. ‎

Nantinya Pantai Bidadari yang berada di sisi selatan Pulau Santen ini akan dijadikan destinasi wisata khusus perempuan dan anak.

Kawasan yang memiliki luasan 7 hektar tersebut akan dilengkapi sejumlah fasilitas hiburan, seperti kolam renang, olahraga, mainan anak-anak, dan fasilitas lainnya secara bertahap.

(BACA: Akan Ada Pantai Khusus Perempuan di Banyuwangi)

Pengelolaan pantai ini tetap melibatkan warga setempat. Dengan sentuhan pemerintah daerah, destinasi ini diyakini menjadi lebih baik.

Seperti di Pantai Pulau Merah yang marak dikunjungi wisatawan setelah mendapat sentuhan.

Penataan Pulau Santen, diawali dengan penekanan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada seluruh SKPD untuk bersinergi dan kerja keras menata kawasan Pulau Santen.

Di antaranya, menyiapkan fasilitas pendukung dengan target Pulau Santen dengan wajah baru yang indah dan rapi akan bisa terealisasi pada April mendatang.‎

"Kami akan bangun kawasan Pulau Santen yang sebelumnya terkesan kumuh. Kami siapkan fasilitasnya dengan sinergi bersama-sama melibatkan semua SKPD,” kata Anas, Rabu (23/2/2017).

(BACA: Banyuwangi Festival 2017, dari Pecel Pitik sampai Batik)

Anas mengatakan, Pemkab Banyuwangi saat ini tengah mendorong berkembangnya destinasi pariwisata baru di kota Banyuwangi, dengan membangun kawasan Pulau Santen menjadi kawasan yang ramah lingkungan dan sehat.

Pulau Santen lokasinya strategis karena berada dekat Kota Banyuwangi.

Untuk menata kawasan ini, menurut Anas, perlu bersinergi dan bekerja keras dengan seluruh SKPD sesuai tupoksinya.

Misalnya Dinas PU, mulai menata perumahan bagi warga, Dinas Kesehatan menyiapkan pusat kesehatan pembantu (pustu) baru dan Dinas Pendidikan mengirimkan guru untuk memberikan kursus belajar.

Sedangkan Dinas Koperasi dan UKM bisa memberikan pelatihan untuk masyarakat Pulau Santen.

Begitu juga dengan sanitasi akan diperbaiki. Fasilitas-fasilitas ini, harus bisa terwujud di April 2017.

"April 2017 Pulau Santen sudah harus berubah. Ini target yang harus ditangani serius. Kalau pendidikan jalan, kuliner tumbuh pasti Pulau Santen akan menarik,” kata Anas. (Surya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com