Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Pun Tiba, Saatnya Menikmati Ikan di Kota Langsa

Kompas.com - 13/03/2017, 05:28 WIB
Masriadi

Penulis

LANGSA, KOMPAS.com - Malam baru saja turun ketika kami tiba di Kota Langsa, Aceh, Jumat (10/3/2017). Jalan Ahmad Yani tampak padat. Pada akhir pekan, jalan nasional yang menghubungkan Aceh dan Sumatera Utara itu selalu ramai.

“Silakan duduk,” kata seorang laki-laki, pelayan di kafe itu.

Suasana di kafe itu bernuansa pink, dengan lampu agak temaram. Sehingga, pendar lampu menimbulkan suasana redup ketika menimpa dinding dicat pink dan abu-abu.

(BACA: Renggali, Ikon Langsa Nan Tersohor)

Di sisi lain, letak meja dibuat senyaman suasana rumah. Sofa berjejer di sudut kiri. Sedangkan di sisi kanan diletakkan meja panjang untuk mereka yang berkeluarga.

Sedangkan bagian depan hanya meja-meja ukuran kecil, cukup untuk berdua atau berempat.

KOMPAS.com/MASRIADI SAMBO Pelayan menyajikan makanan dan minuman di Kafe Keysa, Langsa, Aceh, Jumat (10/3/2017).
Bangunan rumah dan toko (Ruko) tiga pintu dan dua lantai itulah Keysa Kafe dan Karaoke berada. Dua pintu Ruko umumnya ditempati oleh kaum tua, sedangkan remaja memilih duduk di satu pintu Ruko.

“Kalau mau karaoke ada di lantai dua,” sebut pelayan perempuan sembari meletakkan minuman di meja kami.

Pemilik kafe yang duduk di meja kasir persis di pojok ruangan Keysa. Dia mengaku baru setahun terakhir membuka kafe itu.

“Di sini, aneka ikan yang menjadi menu favorit. Semua ikan dengan ragam masakannya,” katanya.

Di sampingnya, sang adik duduk serius menerima pembayaran dari para pengunjung.

Tak menunggu lama, pesanan yang telah ditunggu pun tiba. Ikan bawal sambal cabai hijau yang tersohor di kafe itu pun tersaji di meja.

KOMPAS.com/MASRIADI SAMBO Kafe Keysa di Langsa, Aceh, Jumat (10/3/2017).
Sambal cabai rawit yang digoreng bersama ikan sungguh terasa pas di lidah. Gurih dan pedasnya sungguh terasa.

Berbeda dengan warung lainnya, kafe ini membuat sambal cabai hijau dengan cara cabai rawitnya diblender tidak terlalu halus. Sehingga bulir cabai yang pecah masih terlihat jelas.

Jika di warung lainnya, cabai hijau yang digunakan biasanya cabai hijau besar dengan cara dibelah dua lalu digoreng bersama ikan.

“Ikan asam manisnya juga enak, mau dicoba?” kata pelayan lagi.

Menu lain yang tak kalah nikmat yaitu, udang goreng tepung, dipadu padan dengan cah kangkung, maka lengkaplah menu makan sungguh nikmat di kafe itu.

KOMPAS.com/MASRIADI SAMBO Ikan kerapu sambal cabai hijau, nasi putih, goreng udang tepung di Kafe Keysa, Kota Langsa, Aceh, Jumat (10/3/2017) malam.
Soal harga, jangan khawatir. Kafe ini hanya membanderol harga Rp 12.000 per ons ikan. Ikan terkecil hanya seberat empat ons. Jadi, harga masih terbilang pas di dompet. Jus segar juga terbilang murah, hanya Rp 10.000 hingga Rp 12.000 per gelas.

Sembari makan, alunan musik Kenny G mengalun pelan. Ketika berbicara pun musik itu masih bisa dinikmati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com