Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biasanya ke Malaysia, Kini Wisman Beralih ke Indonesia

Kompas.com - 24/05/2017, 21:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata I Gde Pitana menyebut wisatawan mancanegara (wisman) ke Malaysia mulai beralih ke Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut Pitana, dalam "Indonesia Street Bukit Bintang Festival 2017" di Kuala Lumpur, Sabtu (20/5/2017), menjadi salah satu indikator semakin banyaknya wisatawan asing yang tertarik untuk turut serta meramaikan festival tersebut.

"Banyak wisman yang biasanya memilih Malaysia kini beralih ke Indonesia," ucapnya.

Hal itu juga salah satunya tampak dari semakin banyaknya wisman dari negara-negara tertentu yang lebih banyak datang ke Indonesia.

"Terutama wisman dari Arab yang ke Indonesia jumlahnya sudah lebih banyak ketimbang yang ke Malaysia," ujarnya.

(BACA: Insentif 15 Dollar AS untuk Mengejar Target 15 Juta Wisman)

Kemenpar mencatat sepanjang 2016, wisman Timur Tengah ke Indonesia mencapai 240.989 orang, sedangkan wisman Timur Tengah yang melancong ke Malaysia hanya sekitar 180.00 orang.

Menurut Pitana, turis tampak lebih banyak ke Malaysia karena pengembangan destinasi yang cenderung memusat. Sementara di Indonesia destinasi tersebar di berbagai provinsi.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Wisatawan asing menyusuri lorong bawah tanah di kompleks Istana Air Taman Sari, Yogyakarta, Jumat (5/8/2016).
"Kalau di Malaysia turis lebih banyak terkonsentrasi di Kuala Lumpur, misalnya di Bukit Bintang tapi tidak di Johor atau Serawak atau di tempat lain. Sementara di Indonesia bisa di Jakarta, Bali, Yogyakarta, atau tempat lain," katanya.

Salah satu faktor yang membuat banyak wisman beralih ke Indonesia di antaranya adanya kemudahan bebas visa bagi 169 negara, pengembangan 10 destinasi "Bali Baru" hingga semakin banyaknya penerbangan langsung dari berbagai negara ke Indonesia.

Sedangkan Perwakilan Visit Indonesia Tourism Office (VITO) untuk Malaysia, Obeth Syafii mengatakan preferensi wisatawan untuk berwisata kini semakin bertambah sejak Indonesia mengembangkan 10 destinasi "Bali Baru".

"Mereka semakin banyak pilihan tidak hanya ke Malaysia, tapi Indonesia semakin kompetitif ditambah pesaing lain yang juga berkembang," kata Obeth.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com