Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Dinamakan Pantai Kutang? Simak Ceritanya...

Kompas.com - 29/05/2017, 09:02 WIB

LAMONGAN, KOMPAS.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lamongan, Jawa Timur akan mengkaji keberadaan Pantai Kutang di Desa Labuhan, Kecamatan Brondong untuk menjadi obyek wisata.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lamongan, Choiril Anwar kepada SURYA.co.id, Jumat (21/4/2017), mengatakan Pantai Kutang bisa menjadi potensi wisata yang luar biasa.

Jika di Bali ada Pantai Kuta, maka di Lamongan ada Pantai Kutang. Salah satu pantai di wilayah utara Lamongan ini benar-benar masih perawan.

Tempat ini sangatlah menawan. Keberadaannya jelas belum pernah disentuh dan dipoles, baik oleh pemerintahan desa setempat maupun Pemerintah Kabupaten Lamongan.

(BACA: Yuk, Uji Keberanian Menaiki Gondola di Pantai Timang)

Nama pantainya pun unik, Pantai Kutang. Kutang merupakan kata dalam bahasa Jawa yang berarti bra.

Munculnya nama atau julukan itu, lantaran menurut warga setempat karena dulu warga desa Labuhan, Kecamatan Brondong, sering menemukan kutang berserakan di pantai itu.

Nampaknya kini keberadaan Pantai Kutang mulai sedikit menyebar, dan hampir setiap hari ada saja pasangan muda yang datang ke lokasi.

(BACA: Bosan ke Sanur dan Kuta? Cobalah ke Pantai Batu Jimbar)

Ada banyak tumbuhan bakau, mangrove, pepohonan besar. Termasuk pasir putih yang masih bercampur lumpur dan juga bedahan pasir memanjang yang membentuk kali kecil sebagai aliran air dari dataran tinggi yang mengalir ke laut.

Nah, hamparan pasir yang memanjang itulah dimanfaatkan pengunjung untuk main ayunan yang hanya mengandalkan tambang yang diikat di atas pohon besar.

"Kemungkinan Pantai Kutang itu bisa diwujudkan sebagai lokasi wisata yang representatif. Kita akan telaah dan kaji kemungkinan lokasi ini menjadi daerah wisata yang ada di Pantura,” katanya.

Pantai ini sebenarnya sangat potensial jika dibangun dengan menambahkan sejumlah ornamen untuk kepentingan wisatawan. Pantai yang belum diketahui orang secara luas ini sangatlah eksotis. (Surya.co.id)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com