Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT RI, Pendakian Gunung Merapi Hanya sampai Pos Pasar Bubrah

Kompas.com - 13/08/2017, 14:06 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Merapi menjadi salah satu tempat bagi para pendaki untuk merayakan HUT Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Terkait hal tersebut, Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) merekomendasikan pendakian hanya sampai pos Pasar Bubrah. Selain itu, jumlah pendaki juga dibatasi dari kedua jalur pendakian.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Ammy Nurwati menyampaikan bahwa berdasarkan data evaluasi pemantuan instrumental dan visual yang dilakukan oleh BPPTKG per tanggal 4 Agustus 2017, status aktivitas Gunung Merapi saat ini dalam tingkatan normal.

"Tidak terdapat indikasi akan adanya peningkatan aktivitas yang dapat mengancam keselamatan manusia di luar radius 2 km dari Puncak Merapi," ujar Ammy dalam surat pengumuman tertanggal 7 Agustus 2017.

Di Gunung Merapi terdapat dua jalur pendakian resmi yakni jalur pendakian Selo di Boyolali dan Jalur pendakian Sapuangin di Klaten.

"Pendakian Gunung Merapi hanya diperkenankan sampai pos Pasar Bubrah. Mengingat kondisi morfologi puncak Merapi yang tidak aman untuk beraktivitas dan ancaman bahaya letusan freatik yang masih mungkin terjadi," urainya.

Berdasarkan daya tampung area perkemahan di Pasar Bubrah dan Jalur pendakian, ditetapkan kuota maksimal pendakian sejumlah 2.650 orang.

"Sebanyak 2.500 orang pendaki untuk jalur Selo dan 150 orang pendaki untuk Sapuangin, selama 15 Agustus hingga 17 Agustus 2017," tuturnya.

Para pendaki, lanjut Ammy, diminta untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar stasiun - stasiun pemantuan dalam radius 50 meter. Sebab dapat menganggu fungsi sensor pemantuan dalam mendeteksi aktivitas vulkanik Gunung Merapi.

Para pendaki diwajibkan melakukan registrasi dan pelaporan pendakian di tempat yang telah ditentukan. Yakni Base Camp Barameru di Selo, Boyolali dan Base Camp Sapuangin, di Tegalmulyo.

"Para pendaki diwajibkan menjaga kebersihan Gunung Merapi, tidak meninggalkan sampah dan tidak melakukan vandalisme," tegasnya.

Pelanggaran atas ketentuan-ketentuan terkait pendakian Gunung Merapi, dan pengelolaan kawasan konservasi secara umum akan diberikan sanksi sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com