Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kulon Progo Akan Bangun Taman Mini untuk Kerajaan-kerajaan Nusantara

Kompas.com - 27/08/2017, 16:04 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyambut rencana beroperasinya New Yogyakarta International Airport (NYIA) pada 2019, Kabupaten Kulon Progo terus bersiap dengan menambah ragam destinasi wisatanya. Keunggulan di bdang budaya dimanfaatkan pemerintah setempat untuk membangun destinasi bersifat kebudayaan. Salah satunya adalah Taman Kerajaan Nusantara.

Ide ini disampaikan oleh Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo saat meluncurkan KULFEST-Festival Kampung Budaya di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Jumat (25/8/2017).

"Kita juga akan membangun taman mini-nya kerajaan-kerajaan Indonesia. Namanya Taman Kerajaan Nusantara. Seluas 50 hektar, terinspirasi dari Kerajaan Gajah Mada yang ingin mempersatukan Nusantara," ungkap Hasto.

BACA: Perdana, Kulon Progo Akan Gelar Festival Budaya Kelas Internasional

Nantinya, lanjut Hasto, taman kerajaan tersebut akan mempersatukan 43 kerajaan dari seluruh Nusantara yang jaya pada masa lampau.

Wisatawan nantinya bisa mempelajari masa kejayaan tiap kerajaan di Nusantara. Mereka akan disuguhkan kebudayaan khas masing-masing kerajaan, jejak dan bukti sejarahnya, hingga membuat kerajinan khasnya jika ada.

Grojogan Sewu di Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta.TRIBUN JOGJA/GILANG SATMAKA Grojogan Sewu di Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta.
Ke-43 kerajaan tersebut dipilih berdasarkan bukti-bukti sejarah yang representatif untuk dikenalkan kepada wisatawan. Semuanya memiliki andil besar di Nusantara, memiliki kearifan lokal yang luar biasa, dan masih lengkap bukti-bukti fisiknya untuk dipamerkan dan dipelajari.

"Tahun ini sudah tahap DED, lalu perencanaan tersebut kita roadshow-kan ke Mendikbud, Menpar, juga bupati dan gubernur. Sementara ini sudah mendapat izin inventaris dari 43 kerajaan Nusantara," ungkap Hasto.

BACA: Susur Gua Sampai Kebun Durian, 5 Wisata Minat Khusus di Kulon Progo

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi ide tersebut. Ia mengaku tertarik dengan gagasan unik yang memanfaatkan kekayaan budaya Indonesia.

"Ide tamannya bagus sekali, marketing menjualnya nanti mudah, karena orang akan berkunjung ke daerah-daerah asalnya. Jadi kita dukung sebgai attraction di Kulon Progo," ujar Arief.

Selain itu, demi kesiapan daerahnya di 2019, Kulon Progo berencana membangun destinasi-destinasi lainnya yang berbasis kebudayaan, termasuk prasasti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com