Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Wisman Kalah dari Singapura, Indonesia Promosi Wisata Perbatasan

Kompas.com - 14/10/2017, 21:52 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia berusaha menggenjot jumlah wisatawan mancanegara untuk mengejar target 15 juta turis asing tahun ini. Upaya yang dilakukan antara lain dengan mempromosikan wisata di daerah perbatasan negara.

Data Kementerian Pariwisata menyebutkan, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada 2016 mencapai angka 12.023.971 orang. Jumlah tersebut lebih kecil dari jumlah wisman yang datang ke Singapura, yakni 16.402.593 orang.

Untuk regional Asia Tenggara, jumlah wisman Indonesia masih menempati peringkat keempat. Thailand berada di peringkat pertama dengan jumlah wisman mencapai 32.588.303 orang, disusul Malaysia dengan 26.757.392.

Di posisi lima besar, Indonesia unggul atas Vietnam yang mencatat jumlah 9.901.318 orang.

Dari 12 juta wisman yang datang ke Indonesia, Bali menduduki peringkat pertama dengan 4.885.062 orang atau setara dengan 40,63 persen dari jumlah keseluruhan.

Berkaca pada data itulah, tahun ini Kemenpar sedang berupaya menambah jumlah wisman dari destinasi wisata selain Bali. Salah satunya dengan menggencarkan promosi di daerah-daerah perbatasan.

Untuk mencapai target jumlah wisman tahun ini, salah satu daerah perbatasan yang kini didorong sebagai tujuan wisman adalah wilayah Provinsi Kepulauan Riau, tepatnya di Pulau Batam dan Bintan.

Saat ini, Kemenpar sedang menggandeng para pelaku industri pariwisata di Batam dan Bintan untuk bekerja sama menawarkan paket promo wisata untuk para wisatawan asal Singapura dan Malaysia. Paket promo wisata ini merupakan bagian dari program cross border tourism yang kini tengah digalakkan oleh Kemenpar.

"Untuk mendatangkan 15 juta wisman di tahun 2017, diperlukan 4,05 juta wisatawan pelintas batas. Sebagai negara tetangga yang bersentuhan dengan wilayah cross border Indonesia, Singapura dan Malaysia masuk menjadi Top 5 target kita," kata Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kementerian Pariwisata Rizky Handayani Mustafa kepada Kompas.com di Singapura, Jumat (13/10/2017).

Paket promo wisata di Batam dan Bintan yang kini ditawarkan untuk para wisatawan asal Singapura dan Malaysia adalah potongan harga saat hari kerja atau weekdays.

Rizky mengatakan, adanya promo wisata saat hari kerja dilatarbelakangi masih kecilnya jumlah kunjungan wisatawan asal Singapura dan Malaysia pada waktu tersebut.

Menurut Rizky, wisatawan asal Singapura dan Malaysia yang mau datang ke Batam dan Bintan pada Senin-Kamis akan memperoleh paket perjalanan dengan harga yang relatif murah, seperti memperoleh harga tiket kapal penyeberangan feri dengan rute Singapura-Batam pulang pergi hanya dengan 20 dollar Singapura (SGD) sudah termasuk terminal fee.

Untuk memperoleh tiket feri dengan harga tersebut, wisatawan hanya perlu memilih salah satu dari 250 paket tur dari 58 industri pariwisata yang ada di Kepri, meliputi jasa di bidang perhotelan, spa, golf, dan paket tur.

Tahun lalu, jumlah wisman yang datang ke Kepri sebanyak 2.004.902 orang atau 17 persen dari jumlah keseluruhan wisman di Indonesia.

Rizky optimistis, dengan tarif promo yang diberikan, jumlah wisman yang datang ke Kepri akan meningkat sehingga dapat membantu pencapaian target kunjungan wisman secara nasional.

"Kami optimistis dengan program ini, akan ada 3.250.000 wisman yang datang Kepri pada tahun ini," ujar Rizky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com