Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Rute Lion Air yang Paling Digemari Penumpang

Kompas.com - 17/03/2018, 09:30 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Berbicara paskapai penerbangan, mungkin banyak yang tak menduga jika Lion Air lah yang menguasai pasar domestik Indonesia. Bisa diartikan Lion Air jadi maskapai yang paling favorit, meskipun kerap menuai berbagai keluhan.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya setelah membuka Lion Air Group Expodition 2018, bahkan mengatakan 53 persen penjualan tiket pesawat domestik dihasilkan hanya dari maskapai tersebut.

"Lion Air pertumbuhannya luar biasa, kalau yang domestik sepertinya sudah tak terkalahkan. Bayangkan 53 persen penjualan hanya dari dia aja, sisanya bagi-bagi maskapai lain," ungkap Arief Yahya, dalam pameran tersebut, di Gandaria City, Jakarta, Jumat (16/3/2018).

Pesawat Wings Air dan Lion Air di Bandara Internasional Lombok, Praya, Nusa Tenggara Barat, Rabu (30/8/2017).KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Pesawat Wings Air dan Lion Air di Bandara Internasional Lombok, Praya, Nusa Tenggara Barat, Rabu (30/8/2017).

President Director Lion Air Group Edward Sirait ketika ditanya soal rute mana yang amat mendongkrak penjualan maskapainya, mengatakan tidak ada yang favorit, hanya dari sisi penjualan ada beberapa yang tertinggi.

"Kalau dibilang yang tertinggi, kita ada rute Jakarta-Denpasar, Balikpapan, Medan, Makasar, dan Surabaya. Semua dari Jakarta," tuturnya.

Untuk rute-rute tersebut, selain penjulan tertinggi, menurutnya memang karena frekuensi penerbangan Lion Air juga merajai. Dengan 18 kali ke Medan dan Makasar, 14 kali ke Surabaya dalam sehari, tak heran membuat maskapai ini memiliki penumpang terbanyak, dan penjualan tertinggi.

Ke depan menurut Edward sudah ada tawaran pindah ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, mengingat slot penerbangannya juga semakin banyak. Namun, pihaknya masih menunggu kepastian dari PT. Angkasa Pura II selaku yang menaungi bandara tersebut.

"Sudah ada tawaran, tapi kita masih menunggu kepastian AP II, apa-apa saja nanti yang dibutuhkan, dan bagaimana kelanjutannya. Ini kan mau ada pembangunan terminal 1 dulu, mungkin habis itu akan dibahas lagi," ungkapnya pada rekan wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com