Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akomodasi Murah dan Nyaman di Jantung Kota Semarang

Kompas.com - 02/04/2018, 21:38 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Bagi wisatawan yang berkunjung ke Semarang, kini ada opsi hunian hotel baru yang cocok bagi business traveler. Ialah Hotel HA-KA Semarang yang mengusung konsep smart business hotel.

HA-KA hotel merupakan hotel bintang dua yang terbaru dengan lokasi yang cukup strategis, dekat dengan Simpang Lima Semarang. Tepatnya di Jalan Ahmad Yani No 173, Semarang.

"HA-KA Hotel Semarang hadir untuk memenuhi kebutuhan baik untuk wisata maupun bisnis. Mengusung konsep desain yang minimalis, modern bergaya masa kini sehingga membuat para tamu merasa nyaman menghabiskan waktu di sini," terang Johannes Hutauruk selaku Direktur Utama PT Parador Management International, saat pembukaan hotel pada Kamis (29/3/2018) di Semarang.

Baca juga : Wisata Kekinian Mengisi Akhir Pekan di Kota Semarang

Hotel yang dimiliki salah satu kontraktor BUMN, PT HK Realtindo ini hadir dengan 90 kamar yang terbagi jadi kelas Superior, Deluxe, dan Executive. Selain itu juga dilengkapi dengan The Hangry Restaurant, dan empat meeting room.

Meski berbintang dua, General Manager HA-KA Hotel Semarang, Iwan Wahyudianto mengukur hotel tersebut denga kelas bintang dua plus dikarenakan berbagai fasilitas yang diusungnya.

Konfrensi pers Grand Opening Ha-Ka Hotel Semarang, Kamis, (29/3/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Konfrensi pers Grand Opening Ha-Ka Hotel Semarang, Kamis, (29/3/2018).
"Meski bintang dua, kita memberlakukan pelayanan lebih, dengan tagline 'why not' kita mencoba melakukan pelayanan apapun untuk keperluan huni maupun kerja tamu," tuturnya.

Ia mencontohkan fasilitas pendukung yang lazimnya tidak ada di hotel bintang dua, seperti penyewaan sepeda, in room spa massage, gerai oleh-oleh, hingga layanan antar jemput tamu.

Setiap kamar Executive dilengkapi dengan LED TV 32”, AC, WIFI, shower, safe deposit box, meja-kursi kerja, telepon, rak penyimpanan pakaian, hanger, hair dryer, coffee and tea maker, slipper, lemari pendingin kecil, amenities kamar mandi, serta layanan pemesanan makanan di kamar.

Harga yang ditawarkan untuk setiap kamar mulai Rp 380.000 untuk kelas superior, Rp 400.000 untuk Deluxe, hingga Rp 600.000 untuk Executive.

Dengan ragam fasilitas yang dihadirkan, HA-KA hotel optimis bisa menjadi hotel rekomendasi para wisatawan, pebisnis, hingga siswa sekolah.

"Saat ini kita lihat pangsa pasar (hotel) Semarang amat beragam, mulai industrial yang semakin tumbuh, youngster traveler yang selalu di-support pemerintah, juga tren wisata sekolah masuk ke Semarang selain Yogyakarta," ungkap Lindawaty, Marketing & Business Development HA-KA Hotel Semarang.

HA-KA Hotel Semarang di Jalan Ahmad Yani, Semarang.HA-KA Hotel HA-KA Hotel Semarang di Jalan Ahmad Yani, Semarang.
Ia memaparkan sejak Oktober 2017 hotel ini mulai menerima tamu, okupansinya (keterisian tamu) stabil pada angka 70 persen. Angka tersebut berasal dari tamu bisnis, wisatawan muda, dan kunjungan wisata sekolah dari Jakarta dan Jawa Timur.

Direktur Utama PT HK Realtindo, Koentjoro mengatakan memilih Kota Semarang karena merupakan sentral bisnis bagi Jawa Tengah yang kini terus berkembang. Pihaknya pun memanfaatkan lahan kantor PT HK yang sudah tidak beroperasi menjadi hotel.

Hotel tersebut jadi brand ketiga yang dimiliki perusahaan kontraktor ini, dua lainnya yang berbintang tiga dan dua berlokasi di Jakarta. Ia pilih membangun hotel bintang dua, karena dinilai sesuai dengan pasar Semarang dan keterbatasan lahan.

"Dibangun di atas lahan sekitar 800 meter persegi, lokasinya sangat strategis, dekat perkantoran, dan cocok bagi yang ingin bepergian wisata," tutup Koentjoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com