Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Senja di Pantai Seruni Ditemani Kuliner Khas Sulsel

Kompas.com - 24/04/2018, 10:16 WIB
Hendra Cipto,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

BANTAENG, KOMPAS.com - Sulawesi Selatan (Sulsel) dikenal banyak destinasi wisata yang dapat dikunjungi berakhir pekan. Salah satunya Pantai Seruni, terletak di Kabupaten Bantaeng yang berjarak sekitar 120 kilometer ke selatan dari Kota Makassar.

Pantai Seruni merupakan hasil reklamasi sepanjang satu setengah kilometer yang awalnya tepi pantai ini kumuh dan menyeramkan dengan gelap gulita tanpa penerangan lampu. Namun, Pantai Seruni ini telah disulap menjadi tempat favorit dikunjugi wisatawan lokal maupun
mancanegara.

Pengunjung Pantai Seruni dapat menikmati suguhan berbagai kuliner Sulsel termasuk kopi khas Sulsel yang terkenal. Terdapat kopi toraja, bastem, enrekang, dan lainnya menjadi penikmati menatap matahari terbenam (sunset).

Suasana di Pantai Seruni di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.KOMPAS.com/HENDRA CIPTO Suasana di Pantai Seruni di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Selain minuman, berbagai makanan mulai dari seafood hingga pisang epe, camilan khas Sulawesi Selatan juga dijajakan bagi pengunjung.

Rapi dan indah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi Pantai Seruni. Jika dilihat, Pantai Seruni mirip dengan Pantai Losari. Namun, Pantai Seruni terlihat lebih elegan dengan kursi dan meja santai untuk keluarga menikmati keindahan alam di Kabupaten Bantaeng.

Pantulan cahaya sunset mewarnai pengunjung Pantai Seruni untuk berselfie ria bersama keluarga. Ditambah lagi, perpaduan warna lampu-lampu hias di sepanjang Pantai
Seruni yang ditata sedemikian rupa menjadikan pengunjung puas.

Suasana di Pantai Seruni di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.KOMPAS.com/HENDRA CIPTO Suasana di Pantai Seruni di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Kawasan Pantai Seruni ini dijadikan sebagai pusat kegiatan masyarakat. Selain menjadi kawasan kuliner sambil menikmati sunset, terdapat alun-alun yang bersebelahan dengan rumah sakit Prof Dr Andi Makkatutu bertaraf internasional.

Ada juga restoran yang dibangun di atas laut, dengan konsep minimalis dengan bahan kayu berkualitas.

Restoran ini merupakan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan agar menambah ramai pengunjung Pantai Seruni.

Suasana di Pantai Seruni di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.KOMPAS.com/HENDRA CIPTO Suasana di Pantai Seruni di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Kendaraan terparkir rapi dipisahkan antara motor dan mobil tanpa dipungut biaya. Di kawasan Pantai Seruni, Nurdin pun mendirikan masjid dan menyediakan toilet umum.

Sepanjang kawasan Pantai Seruni, beberapa petugas Satpol PP berpatroli menjaga keamanan dan ketertiban. Tidak satu pun terlihat preman berkeluaran di kawasan Pantai Seruni yang memanfaatkan fasilitas umum dan sosial untuk kepentingan pribadi dan kelompok.

Pantai Seruni dibangun selama Nurdin Abdullah menjadi Bupati Bantaeng. Nurdin yang bergelar Profesor Agrikultur ini menjadikan Kabupaten Bantaeng lebih indah dan bersih dengan banyaknya ruang publik.

Suasana di Pantai Seruni di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.KOMPAS.com/HENDRA CIPTO Suasana di Pantai Seruni di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Selain itu, berbagai sarana rekreasi anak pun disiapkan seperti ayunan, perosotan, odong-odong, bendi atau dokar hias, sepeda hias berkeliling Pantai Seruni.

Pantai Seruni ini pun kerap dijadikan kawasan jogging oleh warga di Kabupaten Bantaeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com