Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Turis Indonesia Ditinggal "Tour Leader" saat Wisata di Maroko

Kompas.com - 14/07/2018, 17:11 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok turis asal Indonesia ditinggal oleh tour leader di Maroko saat ingin menyeberang ke Spanyol. Informasi ini bermula dari Facebook Kusnadi El Gezwa, mahasiswa sekaligus tour leader dan pemandu wisata di Maroko.

"Hari ini ada lima orang yang tengah kebingungan lantaran ditinggal pergi sama tour leader-nya. Menurut info yang kami dapatkan dari korban, semua perjalanan mulai dari itinerary, hotel dan transportasi di-handle oleh tour leader-nya," tulis Kusnadi di akun Facebooknya, Kamis (11/8/2018).

"Entah kenapa, setelah melakukan perjalanan selama 4 hari di Maroko kemudian ketika ingin melanjutkan perjalanan menuju Tarifa (Spanyol) dengan menggunakan ferry tiba-tiba tour leader-nya menghilang. Nomer kontaknya tidak bisa dihubungi lagi, sementara tamunya sudah menunggu lama di pelabuhan," lanjutnya.

Tour leader adalah orang yang menggiring dan menjadi penanggung jawab rombongan turis. Terkadang tour leader bisa menjadi pemandu turis saat berwisata.


KompasTravel mengonfirmasi Kusnadi, Sabtu (14/7/2018) via Whatsapp. Ia menjelaskan kejadian yang menimpa kelompok turis Indonesia itu terjadi pada Selasa (10/7/2018).

"Tamu ini datang di Marrakech-Maroko tanggal 7 Juli, mereka kemudian menginap di Marrakech. Pada tanggal delapan, dari Marrakech menuju Casablanca-Rabat, pada tanggal sembilan dari Rabat ke Chefchaoen. Kejadiannya tanggal 10 Juli, pas mau menyeberang ke Tarifa (Spanyol), tour leader-nya menghilang," jelas Kusnadi.

KompasTravel mencoba mengkonfirmasi tour leader asal Indonesia, EA, yang diduga meninggalkan turis Indonesia di Maroko. Saat KompasTravel hubungi nomor telepon yang tertera di akun media sosial miliknya, nomornya tak aktif.

Atas kejadian ini, Kusnadi bepesan kepada turis Indonesia agar tak mudah tergiur dengan paket perjalanan dengan harga murah.

"Kalau sudah (terlanjur) ikut, sebelum berangkat harus dicek dulu semua akomodasi, transportasi, dan pemandu lokal yang ada di kota-kota tujuan. Memastikan apakah semuanya sudah di-booking atau belum," jelas Kusnadi.

Alternatif lainnya, Kusnadi menyarankan untuk meminta kontak seluruh pemandu lokal di setiap negara tujuan.

"Kalau sampai terjadi penipuan, bisa langsung hubungi kontak Kedutaan Besar Republik Indonesia setempat. Sekarang banyak sekali agen wisata dan pemandu wisata yang menawarkan perjalanan dengan harga murah," kata Kusnadi.

Hingga saat ini, KompasTravel masih menelusuri identitas kelompok turis Indonesia yang diduga ditinggal oleh tour leader di Spanyol.

Postingan Facebook Kusnadi telah dibagikan 471 kali dan mendapatkan beragam komentar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com