JAKARTA, KOMPAS.com - Segmen wisatawan muslim terus menjadi salah satu perhatian Korea Selatan dalam pengembangan wisatanya.
Direktur Korea Tourism Organization (KTO), Andrew Jonghoon Kim mengatakan sudah dua tahun negaranya melirik segmen wisatawan muslim. Pemerintah Korsel juga telah mulai membangun infrastrukturnya.
"Ya sudah dua tahun belakangan ini kita bangun infrastruktur-infrastruktur penunjang, seperti tempat ibadah," tuturnya saat Konferensi Pers Korea Travel Fair di Menteng, Jakarta, Senin (27/8/2018).
Ia mengatakan saat ini fasilitas tempat ibadah muslim sudah bisa ditemukan di tempat-tempat umum kota-kota besar.
Meski ia tidak hafal jumlah pastinya, Jonghoon menyebutkan infrastruktur tersebut ada di Seoul, Gwangzhou, Jeju, Incheon, dan beberapa kota besar lainnya.
Baca juga: Semakin Banyak Tempat Ibadah dan Restoran Halal di Korsel
Sedangkan pelayanan ramah muslim lain ialah sertifikasi restoran halal hingga muslim friendly di berbagai kota.
"Dalam kurun waktu dua tahun sudah ada 123 restoran yang kita sertifikasi, kedepan masih banyak yang mau kita kembangkan dan tambah lagi," kata Irma Maulida, Public Relation KTO di Jakarta, masih dalam acara yang sama.
Beberapa kota yang banyak terdapat resto halal ialah Seoul, Incheon, Gyeongsang do, Busan, Daegu, Jeju, Gangwon, Jeola dan lainnya.
Dari data KTO, wisatawan muslim yang datang ke Korea masih di dominasi dari Asia Tenggara, yaitu Indonesia dan Malaysia.
Mau jalan-jalan gratis ke Jerman bareng 1 (satu) teman kamu? Ikuti kuis kerja sama Kompas.com dengan Scoot lewat kuis JELAJAH BERLIN. Ada 2 (dua) tiket pesawat PP ke Jerman, voucher penginapan, Berlin WelcomeCards, dan masih banyak lagi. Ikuti kuisnya di sini. Selamat mencoba!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.