Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oleh-oleh Unik dari Jepang, KitKat Buatan Sendiri!

Kompas.com - 03/11/2018, 12:11 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Sumber CNN Travel

JAKARTA, KOMPAS.com - Wafer cokelat KitKat seringkali menjadi oleh-oleh yang dibawa dari negeri Sakura. Kin,i oleh-oleh KitKat bisa lebih variatif lagi, sebab Nestle membuat toko costum KitKat alias toko khusus untuk pengunjung membuat KitKat sesuai selera.

Toko costum KitKat ini berada di Namba Station, Osaka, Jepang dan baru saja dibuka Oktober 2018. Untuk membuat KitKat sesuai selera, pengunjung hanya perlu memilih lewat komputer layar sentuh.

Dimulai dengan memilih cokelat utama yang terdiri dari lima varian, yakni cokelat susu, cokelat rasa stroberi, cokelat rasa teh hijau, atau cokelat putih.

Kemudian pengunjung diminta untuk memilih toping KitKat, terdiri dari marshmallow, nanas, craberry, mangga, kismis, almond, kacang mede, atau parutan kelapa.

Jika bingung ingin memilih rasa dan toping yang mana, ada pilihan lain yakni Chef Selection atau rekomendasi dari pembuat cokelat. Pengunjung akan diberi rekomendasi cokelat dan topping yang cocok dipadukan bersama.

Bungkus KitKat buatan sendiri dari gerai di Osaka, Jepang. Dok. CNN Travel Bungkus KitKat buatan sendiri dari gerai di Osaka, Jepang.

Harga membuat KitKat sendiri ini berkisar Rp 60.000-Rp 90.000 per batangnya. Jika ingin membuat KitKat dengan semua topping yang tersedia, dihargai sekitar Rp 190.000 per batang.
Selain bisa disantap langsung di toko KitKat, juga disediakan jasa pembungkusan.

KitKat sendiri sebenarnya bukan produk asli Jepang, melainkan asli Inggris yang pertama kali diluncurkan pada 1935.

Namun, ketika memasuki pasar Jepang pada 2000, KitKat ternyata disukai di negeri Sakura karena kesamaan bunyi dengan 'Kito Kato' yang artinya dari Bahasa Jepang adalah 'pasti menang'. Saat ini ada lebih dari 300 variasi rasa KitKat di Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com