Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngalam Travel Mart Curi Perhatian Agen Wisata Asing

Kompas.com - 13/11/2018, 18:15 WIB
Andi Hartik,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Ngalam Travel Mart (NTM) 2018 yang diselenggarakan oleh Malang Travel Community (MTC) memicu perhatian banyak pelaku wisata. Selain dari Indonesia, pelaku wisata dari Malaysia, Singapura dan Thailand turut andil dalam gelaran tersebut.

Ngalam Travel Mart 2018 merupakan event untuk mempertemukan antara pengelola wisata atau seller dan agen wisata atau buyer. Event tersebut berlangsung sejak Senin (12/11/2018) dan akan berlangsung hingga Kamis (15/11/2018).

Ketua Malang Travel Community, Samsul Mua'rif, mengatakan event tersebut diikuti oleh 75 pengelola wisata atau seller dan 140 agen wisata atau buyer. Termasuk agen wisata dari Malaysia, Singapura dan Thailand.

"Paling tidak, kegiatan ini untuk mempromosikan wisata di Malang. Juga untuk membina hubungan baik antara travel dan pelaku usaha. Serta memberikan citra baik tentang Malang sebagai kota wisata," katanya, Selasa (13/11/2018).

Konferensi pers oleh Malang Travel Community (MTC) terkait pelaksanaan Ngalam Travel Mart (NTM) 2018 di Kota Malang, Rabu (29/8/2018)KOMPAS.com / Andi Hartik Konferensi pers oleh Malang Travel Community (MTC) terkait pelaksanaan Ngalam Travel Mart (NTM) 2018 di Kota Malang, Rabu (29/8/2018)

Pihaknya bersyukur event pertemuan antara pengelola dan agen wisata itu memicu perhatian agen wisata dari luar negeri. Menurutnya, hal itu bisa meningkatkan kunjungan wisatawan dari luar negeri ke Indonesia, khususnya ke Malang.

"Apalagi, sebentar lagi kan ada rencana pembangunan bandara internasional di Abdurrachman Saleh, biar Malang lebih dikenal dunia. Malaysia bisa langsung direct ke sini," katanya.

Sementara itu, kegiatan itu murni inisiatif dari komunitasnya. Tidak ada dukungan dari pemerintah setempat.

Operation Manager (Indonesian Market) Right Time Travel, salah satu agen wisata yang ada di Malaysia, Mohammad Shafiq, mengatakan pihaknya tertarik mendatangi event tersebut untuk menemukan destinasi wisata baru di Indonesia. Terutama wisata yang berbasis alam dan kampung tematik.

"Yang pertama kami lebih mendapatkan informasi yang baru, pariwisata yang baru di Indonesia, seperti adanya river tubing ini. Di Malaysia masih belum ada," katanya.

Baca juga: Cari Camilan Malam di Malang, Coba 3 Tempat Ini

"Kampung Tridi yang sudah viral. Semenjak adanya event seperti ini jadi dari Malaysia dapat tahu tentang wisata yang baru di Indonesia untuk dijual," katanya.

Operasional Manager Krisna Pusat Bali, Ayu Saraswati, mengatakan event pertemuan antara pengelola dan agen wisata selalu meningkatkan penjualan meski terkadang tidak terlalu signifikan.

"Peningkatan yang signifikan tidak, tapi adanya peningkatan pasti. Kami presentasi ke teman - teman agen pasti untuk kunjungan berikutnya datang ke kami," katanya.

Krisna merupakan lembaga pengelola wisata yang berpusat di Bali. Selain menjadi pusat oleh - oleh, Krisna juga mengelola lokasi wisata berupa water sport, adventure, Fantastic Land, Water Park, dan wisata edukasi yang ada di Krisna Oleh - Oleh Blangsinga, Gianyar.

Uji Kuswanto, Owner 27 Trans, lembaga penyedia jasa transportasi dan oleh-oleh di Malang mengatakan, strategi pemasaran melalui pertemuan langsung antara pengelola dan agen wisata sangat efektif.

"Cara marketing yang langsung ke user itu bagus. User sama seller-nya bisa jadi satu. After dari event ini pasti akan lebih bagus untuk dunia pariwisata," katanya.

Gede Yoyok, Owner Gunung Harta Solution selaku penyedia jasa transportasi mengatakan event tersebut dapat memperluas jaringan di antara para pelaku usaha.

"Jadi memperluas pasar dengan metode ini. Ini kan travel hampir seluruh Indonesia. Kenalan tambah banyak. Market juga tambah banyak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com