Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ngalam Travel Mart Curi Perhatian Agen Wisata Asing

Ngalam Travel Mart 2018 merupakan event untuk mempertemukan antara pengelola wisata atau seller dan agen wisata atau buyer. Event tersebut berlangsung sejak Senin (12/11/2018) dan akan berlangsung hingga Kamis (15/11/2018).

Ketua Malang Travel Community, Samsul Mua'rif, mengatakan event tersebut diikuti oleh 75 pengelola wisata atau seller dan 140 agen wisata atau buyer. Termasuk agen wisata dari Malaysia, Singapura dan Thailand.

"Paling tidak, kegiatan ini untuk mempromosikan wisata di Malang. Juga untuk membina hubungan baik antara travel dan pelaku usaha. Serta memberikan citra baik tentang Malang sebagai kota wisata," katanya, Selasa (13/11/2018).

"Apalagi, sebentar lagi kan ada rencana pembangunan bandara internasional di Abdurrachman Saleh, biar Malang lebih dikenal dunia. Malaysia bisa langsung direct ke sini," katanya.

Sementara itu, kegiatan itu murni inisiatif dari komunitasnya. Tidak ada dukungan dari pemerintah setempat.

Operation Manager (Indonesian Market) Right Time Travel, salah satu agen wisata yang ada di Malaysia, Mohammad Shafiq, mengatakan pihaknya tertarik mendatangi event tersebut untuk menemukan destinasi wisata baru di Indonesia. Terutama wisata yang berbasis alam dan kampung tematik.

"Yang pertama kami lebih mendapatkan informasi yang baru, pariwisata yang baru di Indonesia, seperti adanya river tubing ini. Di Malaysia masih belum ada," katanya.

"Kampung Tridi yang sudah viral. Semenjak adanya event seperti ini jadi dari Malaysia dapat tahu tentang wisata yang baru di Indonesia untuk dijual," katanya.

Operasional Manager Krisna Pusat Bali, Ayu Saraswati, mengatakan event pertemuan antara pengelola dan agen wisata selalu meningkatkan penjualan meski terkadang tidak terlalu signifikan.

"Peningkatan yang signifikan tidak, tapi adanya peningkatan pasti. Kami presentasi ke teman - teman agen pasti untuk kunjungan berikutnya datang ke kami," katanya.

Krisna merupakan lembaga pengelola wisata yang berpusat di Bali. Selain menjadi pusat oleh - oleh, Krisna juga mengelola lokasi wisata berupa water sport, adventure, Fantastic Land, Water Park, dan wisata edukasi yang ada di Krisna Oleh - Oleh Blangsinga, Gianyar.

Uji Kuswanto, Owner 27 Trans, lembaga penyedia jasa transportasi dan oleh-oleh di Malang mengatakan, strategi pemasaran melalui pertemuan langsung antara pengelola dan agen wisata sangat efektif.

"Cara marketing yang langsung ke user itu bagus. User sama seller-nya bisa jadi satu. After dari event ini pasti akan lebih bagus untuk dunia pariwisata," katanya.

Gede Yoyok, Owner Gunung Harta Solution selaku penyedia jasa transportasi mengatakan event tersebut dapat memperluas jaringan di antara para pelaku usaha.

"Jadi memperluas pasar dengan metode ini. Ini kan travel hampir seluruh Indonesia. Kenalan tambah banyak. Market juga tambah banyak," katanya.

https://travel.kompas.com/read/2018/11/13/181500127/ngalam-travel-mart-curi-perhatian-agen-wisata-asing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke