Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Komentar Menpar tentang Isu Penutupan TN Komodo

Kompas.com - 30/01/2019, 16:04 WIB
Sherly Puspita,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut, rencana penutupan Taman Nasional (TN) Komodo yang terletak di Nusa Tenggara Timur tak relevan. Hal ini senada dengan pendapat Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat ditanya hal serupa.

"TN Komodo sudah dari Pak JK jelas, tidak relevan. Saya sama dengan Pak JK, masak beda dengan Pak JK. Pak JK bilang tidak relevan untuk menutup Komodo, kan industri menolaknya," ujar Arief di Gedung Kementerian Pariwisata, Selasa (29/1/2019).

Ia mengatakan, rencana penutupan TN Komodo yang belum pasti ini menimbulkan ketidakpastian di sektor bisnis pariwisata.

"Begini, di dalam bisnis, kepastian itu menjadi hal utama. Rekan-rekan mengerti tidak, kalau ada isu ditutup travel agent dan travel operator enggak akan berani bergerak. Karena kalau bergerak, dia menjual, dia mengiklankan, ujug-ujug (tiba-tiba) ditutup gimana? Siapa yang mau tanggung jawab?" lanjutnya.

Menurutnya, nantinya pihaknya akan mendiskusikan terlebih dahulu masalah ini dengan pihak-pihak terkait termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengingat rencana penutupan TN Komodo ini bermula dari rencana perbaikan ekosistem kawasan tersebut.

Ia mengaku bersyukur dengan pernyataan JK terkait hal ini. Menurutnya hal ini mampu mengembalikan kepastian dan kepercayaan publik di sektor pariwisata TN Komodo.

Sebelumnya, JK mengatakan rencana penutupan TN Komodo belum resmi akan dilakukan.

JK menyambut baik rencana Gubernur NTT Viktor Laiskodat menutup Taman Nasional Komodo untuk memperbaiki ekosistem di sana.

Namun, Kalla mengatakan semestinya ekosistem Taman Nasional Komodo tetap dijaga meskipun dibuka.

Kata Kalla, tidak saat ditutup saja ekosistem Taman Nasional Komodo dijaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com