Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Nikmatnya Petai asal Perbukitan Rumpin Bogor

Kompas.com - 04/02/2019, 22:06 WIB
Sherly Puspita,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com – Sore itu Godjali, seorang pemetik durian dari Kecamatan Rumpin, Bogor, Jawa Barat menyajikan telur dadar, ikan asin, sambal tumbuk, dan petai muda yang diiris bagian tengahnya agar mudah disantab.

Hidangan sederhana itu sangat terasa nikmat. Petai muda yang baru saja dipetik dari bukit, sambal tumbuk, dan nasi hangat menjadi paduan yang sangat pas.

Petai itu terasa sangat berbeda dari petai yang biasa kami beli di pasar. Petai muda yang masih sangat segar tersebut masih menimbulkan suara “kriyuk” saat kami mengigitnya. Sangat nikmat.

Petai itu kami petik di puncak bukit pada pagi harinya.

Pak Jali tengah memetik petai di perbukitan sekitar Kecamatan Rumpin, Bogor, Jawa Barat.Kompas.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Pak Jali tengah memetik petai di perbukitan sekitar Kecamatan Rumpin, Bogor, Jawa Barat.
Saat itu kami dan Godjali tengah berjalan menuju puncak bukit sekitar Gunung Suling untuk memanen durian.

Mendekati puncak bukit Godjali menghentikan langkahnya dan mengajak kami ke arah pohon petai yang sangat tinggi yang tumbuh di tepi tebing.

“Sebentar ya Bapak metik petai dulu, lumayan buat lalap di rumah,” ujar Godjali.

Tak perlu menunggu terlalu lama, Godjali segera memanjat pohon petai itu. Kami cukup dibuat berdebar saat menyaksikan Godjali memanjat. Pasalnya ranting-ranting pohon tempat Godjali memanjat mengarah langsung ke tebing.

Namun Godjali terlihat sangat lincah mengayunkan kakinya dari ranting yang satu ke ranting yang lain dan memetik beberapa gepok petai.

Petai-petai itu lantas dijatuhkannya ke tanah agar tak mengganggu langkahnya di atas pohon.

Pak Jali tengah memetik petai di perbukitan sekitar Kecamatan Rumpin, Bogor, Jawa Barat.Kompas.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Pak Jali tengah memetik petai di perbukitan sekitar Kecamatan Rumpin, Bogor, Jawa Barat.
Sekitar 15 menit kemudian, Godjali turun dari pohon dan memunguti petai-petai yang sengaja dijatuhkan.

“Kalau petai yang baru saja dipetik begini pasti beda rasanya. Ada manis-manisnya begitu. Beda dengan petai yang dibeli di pasar,” tutur Godjali.

Bagi Anda penggemar petai, merasakan petai segar yang baru saja dipetik dari pohon ini akan membuat pengalaman makan Anda begitu berkesan.

Bagaimana, mau mencoba petai segar dari perbukitan Rumpin?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com