Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Foto: Panjat Tebing di Gunung Bongkok Purwakarta

Kompas.com - 06/05/2019, 10:10 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat punya banyak potensi wisata petualangan yang bisa dicoba. Salah satunya adalah panjat tebing di Gunung Bongkok.

Gunung Bongkok sendiri berada di Desa Cikandang, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Purwakarta. Gunung Bongkok merupakan gunung batu andesit yang berketinggian sekitar 975 meter di atas permukaan laut.

Gunung Bongkok berada tak jauh dari kompleks Gunung Lembu dan Gunung Parang. Wisatawan bisa memilih akses terdekat dari Stasiun Pleret dengan kendaraan pribadi atau ojek menuju kaki Gunung Bongkok

Gunung Bongkok memiliki tiga zona panjat yaitu Batu Topi, Vertical Nightmare, dan Batu Wayang. Aktivitas panjat tebing di Gunung Bongkok baru populer tahun ini.

“Di Gunung Bongkok lebih populer pendakiannya. Panjat tebing di Gunung Bongkok belum banyak terekspose. Baru-baru tahun ini saja ramai,” ujar Humas Paguyuban Wisata Gunung Bongkok Dicky Setiawan.

Wisata di Gunung Bongkok memang lebih terkenal untuk kegiatan pendakian. Wisatawan bisa menikmati momen matahari terbit dengan latar pemandangan Waduk Jati Luhur.

Lokasi pemanjatan juga tersebar di sekitar area Gunung Bongkok. Untuk mencapai zona pemanjatan Vertical Nightmare misalnya, wisatawan harus trekking sekitar 500 meter melewati medan hutan bambu yang cukup menanjak dan licin.

Bagi wisatawan yang ingin mencoba aktivitas panjat tebing, bisa menghubungi pengelola Gunung Bongkok. Pengelola menyediakan paket pengenalan wisata panjat tebing.

Berikut foto-foto kegiatan panjat tebing yang tentu juga bisa dicoba oleh wisatawan.

Anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) sedang memanjat tebing dengan teknik bouldering di Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Gunung Bongkok merupakan salah satu titik wisata panjat tebing di Jawa Barat.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) sedang memanjat tebing dengan teknik bouldering di Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Gunung Bongkok merupakan salah satu titik wisata panjat tebing di Jawa Barat.
Anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) sedang memanjat tebing Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Kegiatan panjat tebing harus menggunakan sepatu khusus untuk mempermudah pergerakan panjat tebing.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) sedang memanjat tebing Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Kegiatan panjat tebing harus menggunakan sepatu khusus untuk mempermudah pergerakan panjat tebing.

Anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) memasang plester di tangan sebelum memanjat Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Gunung Bongkok merupakan salah satu titik wisata panjat tebing di Jawa Barat.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) memasang plester di tangan sebelum memanjat Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Gunung Bongkok merupakan salah satu titik wisata panjat tebing di Jawa Barat.
Anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) sedang memanjat dengan teknik bouldering tebing Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Gunung Bongkok merupakan salah satu titik wisata panjat tebing di Jawa Barat.Dok. Mapala UI Anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) sedang memanjat dengan teknik bouldering tebing Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Gunung Bongkok merupakan salah satu titik wisata panjat tebing di Jawa Barat.

Pemandangan tebing Gunung Bongkok dilihat dari kaki tebing di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Gunung Bongkok merupakan salah satu titik wisata panjat tebing di Jawa Barat.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Pemandangan tebing Gunung Bongkok dilihat dari kaki tebing di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Gunung Bongkok merupakan salah satu titik wisata panjat tebing di Jawa Barat.
Anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) sedang mendokumentasikan kegiatan panjat tebing di Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Gunung Bongkok merupakan salah satu titik wisata panjat tebing di Jawa Barat.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) sedang mendokumentasikan kegiatan panjat tebing di Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Gunung Bongkok merupakan salah satu titik wisata panjat tebing di Jawa Barat.

Anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) sedang memanjat tebing Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Kegiatan panjat tebing harus menggunakan sepatu khusus untuk mempermudah pergerakan panjat tebing.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) sedang memanjat tebing Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Kegiatan panjat tebing harus menggunakan sepatu khusus untuk mempermudah pergerakan panjat tebing.
Anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) sedang memanjat dengan teknik bouldering di tebing Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Gunung Bongkok merupakan salah satu titik wisata panjat tebing di Jawa Barat.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) sedang memanjat dengan teknik bouldering di tebing Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Gunung Bongkok merupakan salah satu titik wisata panjat tebing di Jawa Barat.

Anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) menunjukkan tangan setelah memanjat Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Panjat tebing adalah kegiatan yang mengandalkan tangan dan kaki untuk menambah ketinggian.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) menunjukkan tangan setelah memanjat Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Panjat tebing adalah kegiatan yang mengandalkan tangan dan kaki untuk menambah ketinggian.

Anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) sedang memanjat di jalur Sons of Bongkok tebing Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Gunung Bongkok merupakan salah satu titik wisata panjat tebing di Jawa Barat.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) sedang memanjat di jalur Sons of Bongkok tebing Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Gunung Bongkok merupakan salah satu titik wisata panjat tebing di Jawa Barat.

Anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) mengamankan pemanjat dengan teknik belaying saat memanjat tebing Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Gunung Bongkok merupakan salah satu titik wisata panjat tebing di Jawa Barat.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) mengamankan pemanjat dengan teknik belaying saat memanjat tebing Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Gunung Bongkok merupakan salah satu titik wisata panjat tebing di Jawa Barat.

Anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) sedang memanjat tebing jalur Welcome Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Gunung Bongkok merupakan salah satu titik wisata panjat tebing di Jawa Barat.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) sedang memanjat tebing jalur Welcome Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Gunung Bongkok merupakan salah satu titik wisata panjat tebing di Jawa Barat.

Pemandangan dari saat memanjat tebing Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Gunung Bongkok merupakan salah satu titik wisata panjat tebing di Jawa Barat.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Pemandangan dari saat memanjat tebing Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Gunung Bongkok merupakan salah satu titik wisata panjat tebing di Jawa Barat.

Anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) menggunakan bubuk magnesium sebelum melakukan panjat tebing Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Bubuk magnesium berguna untuk mencegah tangan basah karena keringat.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) menggunakan bubuk magnesium sebelum melakukan panjat tebing Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Bubuk magnesium berguna untuk mencegah tangan basah karena keringat.

Anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) sedang memanjat tebing Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Gunung Bongkok KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) sedang memanjat tebing Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Gunung Bongkok

Anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) sedang memanjat tebing Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Gunung Bongkok merupakan salah satu titik wisata panjat tebing di Jawa Barat.Dok. Mapala UI Anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) sedang memanjat tebing Gunung Bongkok, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/4/2019). Gunung Bongkok merupakan salah satu titik wisata panjat tebing di Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com