Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Jalan Istiklal, Jalan Kemenangan nan Ramai di Istanbul

Kompas.com - 06/05/2019, 22:16 WIB
Silvita Agmasari,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

 ISTANBUL, KOMPAS.com - Saat berkunjung ke Istanbul, Turki ada tiga tempat wajib yang didatangi turis. Masjid Sultan Ahmed (Masjid Biru), Museum Hagia Sophia, dan satu lagi bukan gedung, melainkan sepanjang jalan bernama Jalan Istiklal.

"Istiklal artinya kemenangan. Ini adalah jalanan terkenal di Istanbul ada banyak pertokoan di sini. Ini juga jadi daerah paling ramai saat akhir pekan," kata pemandu wisata Serhat di acara Zaloramadhan Discoveries bersama Zalora Indonesia dan Klook Travel Indonesia, Sabtu (16/3/2019).

Jalan Istiklal begitu menarik ditelusuri, ada banyak pertokoan, restoran, dan bar di daerah ini. Namun tak seperti pusat hiburan pada umumnya yang memiliki bangunan modern. Di Jalan Istiklal semua bangunan adalah bangunan kuno yang dibangun pada era Utsmaniyah (Ottoman) akhir pada abad 19 sampai awal 20.

Baca juga: Panduan Membuat Visa Turki untuk Turis Indonesia

Jika diperhatikan secara seksama, gaya arsitektur bangunan di Jalan Istiklal gado-gado. Dari gaya gotik, barok, neo klasik, sampai art nouveau. Satu yang pasti gaya bangunannya berkiblat pada Eropa klasik yang mengagumkan.

Sampai sekarang, bangunan bangunan ini masih terawat dengan sangat baik dan tdak diubah bentuk aslinya oleh para pemilik toko serta restoran.

Cicek Paseji, bangunna dari abad 19 di Jalan Istiklal, Istambul, Turki.Kompas.com/Silvita Agmasari Cicek Paseji, bangunna dari abad 19 di Jalan Istiklal, Istambul, Turki.
Coba saja intip bangunan Cicek Pasaji yang dalam bahasa Turki berarti Gedung Bunga. Bangunan dari abad ke 19 ini berisi deretan restoran yang menjual makanan khas Turki.

Baca juga: Cari Mie Instan di Turki, Adanya Indomie

Detail bangunan neo klasik yang luar biasa indah, dengan pencahayaan yang masuk dari tengah gedung. Membuat siapa pun terkesima ketika memasuki Cicek Pasaji yang tampak tidak mencolok dari luar.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Jalan Istiklal

Jalan Istiklal terbentang dari Taksim Square sampai Menara Galata. Selain belanja, wisatawan juga dapat mengunjungi lokasi wisata seperti Menara Galata, menara bekas kantor pengawas pemadam kebakaran yang kini berfungsi sebagai menara pandang.

Bersantap di Jalan Istiklal juga menarik, ada banyak restoran yang menjual makanan dan minuman tradisional khas Turki.

Bagi yang minum alkohol, tersedia raki, minuman tradisional khas Turki yang mengandung alkohol 40 persen. Saking tinggi tingkat alkoholnya, minuman ini dijuluki susu singa (Lion's Mik).

Mencari kafe makanan manis yang menjual berbagai kue dan camilan khas Turki juga sangat mudah di sini. Misalnya di Hafiz Mustafa yang sudah ada sejak 1864.

Tram nostalgia yang meointasi Jalan Istiklal, Istanbul, Turki.Kompas.com/Silvita Agmasari Tram nostalgia yang meointasi Jalan Istiklal, Istanbul, Turki.
Jika ingin mencoba hal unik, di Jalal Istiklal juga dilalui tram nostalgia Istanbul, dengan kereta warna merah mencolok. Sampai saat ini tram tersebut masih dimanfaatkan oleh warga lokal untuk beraktivitas.

Di malam hari, Jalal Istiklal juga terkenal sebagai pusat kehidupan malam. Ada banyak bar, club, dan pub di gang-gang Jalan Istiklal.

Bagi Anda yang tidak suka keramaian, hindari Jalanan Istiklal saat akhir pekan, karena sangat padat warga lokal dan wisatawan asing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com