Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murah Meriah! Bendungan di Batang Ini Bisa Jadi Alternatif Wisata

Kompas.com - 14/06/2019, 12:40 WIB
Ari Himawan Sarono,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

BATANG, KOMPAS.com - Bagi Kamu yang tidak memiliki cukup banyak uang namun ingin bertamasya, Jangan khawatir dan gundah.

Karena Bendung Kedungdowo Kramat bisa sebagai alternatif untuk Kamu dan keluarga. Destinasi wisata tersebut berada di Kelurahan Proyonanggan, Batang, Jawa Tengah.

Pengunjung hanya dikenai pungutan parkir kendaraan Rp 1.000 untuk sepeda motor sebesar Rp 2.000 untuk mobil. Selain menikmati sejuknya udara, kulinernya pun sangat murah dengan menu nasi megono hanya Rp 2.000, tahu campur Rp. 5.000, dan tempe goreng Rp 1.000.

Anto salah satu pengunjung asal Desa Menjangan Kecamatan mengatakan Bendungan Kramat menjadi salah satu obyek wisata favorit untuk menghilangkan penat.

"Bendung Kedungdowo Kramat obyek wisata favorit saya bersama temen kampung, selain murah, kulinernya enak merakyat dan tidak bikin kantong kebobolan," kata Anto saat ditemui di Bendung Kedungsowo Kramat, Selasa (11/6/2019).

Ia juga merasa menikmati suasana bendungan. Gemericik air bisa membantu relaksasi pikiran menjadi tenang dan rindangnya pepohonan di sekitarnya pun sangat meneduhkan hati yang panas.

"Wisata ini sebenarnya sudah ada sejak lama, biasanya untuk nongkrong anak muda, keluarga hanya untuk sekedar makan, bersantai ria dan bercengkerama di sini," jelasnya.

Sementara Taswati, pemilik warung Temu Kangen yang sehari-hari berjualan di Bendung Kedungdowo Kramat mengungkapkan kalau pengunjung setiap hari ada ratusan yang datang. Mereka datang rombongan dengan keluarga dan rombongan anak muda yang ingin ngobrol dan menikmati suasana.

"Pengunjung bisa mencapai ratusan setiap hari, apalagi kalau usai lebaran bertambah banyak mereka silih berganti sampai sore hari," kata Taswati.

Taswati memaparkan, omset warungnya setiap hari minimal mampu mengantongi Rp 1 juta karena hampir setiap pengunjung yang datang bisa dipastikan makan di empat warung makan di sini.

Kepala Bidang Destinasi dan Usaha Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Batang, Ramuji mengatakan sebenarnya sudah dua tahun lalu Pemkab sudah meminta warga yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk bisa mengelola, namun sampai sekarang belum ada yang meresponnya.

"Sebenarnya Bendungan Kramat sangat potensi dikembangkan untuk dikelola, Dinas kami siap memberikan pendampingan agar bisa tertata dengan baik," katanya.

"Kalau bisa dikelola, wahana permainan anak ditambah dan tempat-tempat berswafoto kita perbaiki dan percantik, tidak menutup kemungkinan pengunjung akan bertambah banyak," tambah Rasmuji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com