Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seri Jejak Pendaki Semeru: Soe Hok-Gie, Kisah Pendaki dan Gunung Semeru

Kompas.com - 07/10/2019, 18:04 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok Soe Hok-Gie dan Gunung Semeru di Jawa Timur seolah tak bisa dipisahkan. Gie, meninggal di usia muda yakni 26 tahun pada 16 Desember 1969 di leher Gunung Semeru.

Gie dikenal sebagai aktivis era Orde Lama yang juga gemar menulis catatan harian maupun opini untuk diterbitkan di media massa termasuk Harian Kompas.

Suaranya yang lantang mengkritik pemerintahan Soekarno dan wakil rakyat terdengar bahkan hingga pembuat peti mayat.

Baca juga: Seri Jejak Pendaki Semeru: Melewati Jalur Berdebu Menuju Ranukumbolo

Namun, selain itu aktivis, Gie juga dikenal sebagai pendaki gunung dan pencinta alam. Ia sering pergi ke Lembah Mandalawangi Gunung Pangrango di sela aktivitasnya di Jakarta.

Gunung Slamet, Gunung Sindoro, dan Gunung Merapi pun pernah ia daki. Kegemaran Gie mendaki gunung ia lakukan bersama rekannya kuliah bahkan bersama mahasiswa setelah ia menjadi dosen.

Tokoh pers Indonesia, Aristides Katoppo saat diwawancarai di Malang, Sabtu (21/9/2019).KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Tokoh pers Indonesia, Aristides Katoppo saat diwawancarai di Malang, Sabtu (21/9/2019).

Gie semasa kuliahnya bertualang bersama rekan-rekan di organisasi Mapala Sastra Prajnaparamitha (cikal bakal Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia). Saat Gie mendaki gunung, suasana canda tawa mewarnai pendakian.

Seringkali Gie bercanda kegenitannya seputar rekan-rekannya perempuan di Fakultas Sastra. "Titip buat janda-janda gue di Jakarta," ujar sahabat Gie, Aristides Katoppo saat berbincang dengan Kompas.com tentang kenangan bersama Gie di Malang, Sabtu (22/9/2019).

Gie, Rudy Badil, Aristides Katoppo, Herman Lantang, dan rekan-rekan Mapala UI tahun 1969 mendaki Gunung Semeru melalui jalur Watu Pecah. Titik awal pendakiannya ada di Gubuk Klakah, Malang, Jawa Timur.

Ada cerita menarik tentang Gie bersilang pendapat dengan Herman Lantang. Bagaimana kisah Gie sebagai pendaki gunung?

Tim Jejak Pendaki Semeru yang terdiri dari Kompas.com, Kerabat Pencinta Alam, dan Mapala UI menelusuri Gunung Semeru dan bertemu dengan Aristides Katoppo untuk menggali kisah Gie sekaligus pendaki-pendaki Semeru lainnya.

Simak video berikut ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com