Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Mancur Trevi di Roma Akan Dipasang Pembatas

Kompas.com - 04/02/2020, 14:00 WIB
Nabilla Ramadhian,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pagar pembatas akan diletakkan di sekitar air mancur Trevi di Roma, Italia.

Melansir Telegraph, Senin (3/2/2020), Dewan Kota Roma telah menyetujui usulan akan peletakan pagar pembatas tersebut untuk melindungi air mancur Trevi.

Five Star Movement (M5S), sebuah partai politik Italia, mengusulkan pemasangan pagar pembatas tersebut. Usulan telah disahkan secara bulat pada Jumat (17/1/2020) lalu.

Usulan tersebut menyebutkan bahwa masyarakat tidak bisa duduk di sekitar air mancur Trevi.

“Harus ada rasa hormat yang ditunjukkan terhadap bagian simbolis dari Roma Capitale,” seperti yang tertulis dalam mosi pemasangan pagar pembatas di sekitar air mancur Trevi.

Air mancur Trevi telah lama dijadikan sebagai penarik perhatian wisatawan yang datang ke Roma, Italia. Akan tetapi, wisatawan yang berkunjung tidak semua memiliki perilaku yang baik.

Bahkan, pernah terjadi beberapa kasus wisatawan harus didenda karena mencoba untuk berenang di air mancur Trevi. Hal tersebut dilakukan untuk meniru sebuah adegan dalam film La Dolce Vita (1960).

Terkait pengenaan denda kepada wisatawan yang berkunjung, di tahun 2016 seorang wanita asal Britania Raya harus dikenakan denda sebesar 450 euro atau setara dengan Rp 6.915.712 karena melakukan upaya untuk berenang di air mancur kuno tersebut.

Melansir The Points Guy, pembatasan akan wisatawan yang melakukan tindakan buruk yang berkunjung ke Roma bukanlah sesuatu yang baru.

Pasalnya, di tahun 2018, Roma melarang wisatawan untuk minum di jalanan publik setelah pukul 22.00 waktu setempat.

Selain itu, bar juga dilarang untuk menyajikan alkohol mulai dari pukul 02.00 – 07.00 waktu setempat.

Lalu pada musim panas lalu, kota tersebut juga membuat beberapa peraturan yang membatasi wisatawan untuk menjelajahi pub (pub crawl). Mereka juga membatasi wisatawan untuk menarik dan mendorong koper besar di tangga.

Terkait air mancur Trevi, kepolisian setempat sebenarnya telah mencoba untuk mengimplementasikan pelarangan duduk di sekitar air mancur tersebut selama kurang lebih setahun lamanya.

Kini, pengimplementasian tampaknya sudah menjadi sebuah solusi permananen.

Walaupun terlihat seperti solusi yang menjanjikan dalam mengantisipasi perilaku buruk wisatawan, tetapi beberapa masyarakat lokal tampaknya tidak setuju akan hal tersebut.

“Memasang pagar pembatas terlihat seperti sebuah pelanggaran terhadap keindahan sebuah mahakarya,” tutur arsitek dan ahli sejarah Italia Paolo Portoghesi kepada Matador Network.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com