Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Virus Corona di Singapura, Kontak dan Informasi Penting bagi Wisatawan Indonesia

Kompas.com - 08/02/2020, 15:00 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

KOMPAS.com - Sehubungan dengan tingkat kewaspadaan perjalanan ke singapura yang dinaikkan menjadi Kuning, warga Indonesia yang berada di Singapura dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terkait wabah virus corona.

Baca juga: Daftar 34 Negara yang Batasi Perjalanan Maskapai ke China karena Virus Corona

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, melalui Safe Travel, meminta warga Indonesia yang sedang dan/ atau akan ke Singapura untuk melakukan tindak pencegahan:

  • Menjaga stamina fisik dan psikis
  • Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
  • Rutin mencuci tangan
  • Menggunakan masker
  • Mengurangi aktivitas di luar rumah
  • Menghindari interaksi keramaian publik

Warga negara Indonesia yang mengalami masalah/ kondisi darurat saat berada di Singapura juga dapat menghubungi:

  • Hotline @kbrisingapura KBRI di nomor: +65 9295 3964
  • Tombol Darurat pada aplikasi Safe Travel Kementerian Luar Negeri untuk menghubungi Perwakilan RI dimaksud.

Diketahui bahwa pemerintah Singapura mengubah status tanggap atau Disease Outbreak Response System Condition (DORSCON) terkait wabah virus corona pada Jumat sore (07/02/2020).

Dari warna kuning berubah menjadi oranye, seperti yang diumumkan oleh Menteri Kesehatan Gan Kim Yong.

Baca juga: Singapura Naikkan Status Wabah Virus Corona ke Oranye, Apa Artinya?

Status oranye ini menunjukkan penyebaran wabah sangat serius, berdampak luas pada kesehatan publik.

Perubahan status ini menyusul ditemukannya tiga kasus virus corona di Singapura, di mana sumbernya tidak dapat ditelusuri dan tidak ditularkan langsung oleh penderita yang berasal dari Wuhan, China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com