Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Wisata Rammang-rammang dan Pesona Tebing Karst Eksotisnya

Kompas.com - 13/08/2023, 15:02 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Obyek Wisata Rammang-Rammang di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros masuk dalam ke dalam daftar 75 desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

Piagam penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diserahkan langsung kepda perwakilan Desa Wisata Rammang-Rammang oleh Bupati Maros Chaidir Syam seusai apel pagi di Lapangan Pallantikang Kabupaten Maros, Senin (7/8/2023), seperti dikutip Tribun Makassar. 

"Alhamdulillah saya berterima kasih kepada semuanya sehingga untuk kesekian kalinya kabupaten kita terpilh masuk ke-75 besar desa wisata terbaik, desa wisata berkelas dunia."

"Jadikan penghargaan ini sebagai motivasi untuk mengembangkan desa wisata berkualitas," ucap Chaidir, Senin.

Baca juga: Resmi, Geopark Maros Pangkep Berstatus UNESCO Global Geopark

Daya tarik wisata Rammang-rammang

Dikutip dari Kompas.com (12/9/2022), wisata Rammang-rammang merupakan bagian dari Geopark Maros-Pangkep atau Taman Bumi Maros-Pangkep. 

Letak geopark seluas 2.243 kilometer persegi ini ada di dua kabupaten di Sulawesi Selatan, yakni Maros dan Pangkep.

Di sana terdapat 400 goa dan tebing karst terluas kedua dunia, yang membentang seluas 43.000 hektar. Membuatnya ada dalam daftar karst terpanjang dunia bersama Chin dan Vietnam. 

Baca juga: 6 Fakta Karst Rammang-Rammang Maros, Dikunjungi Sandiaga dan Atta Halilintar

Adapun wisata Rammang-rammang berjarak sekitar 30 menit perjalanan dari Bandara Sultan Hasanuddin.

Namun, jika mau datang menggunakan kereta api, pengunjung bisa turun di Stasiun Kereta Api Rammang-rammang lalu dilanjutkan perjalanan darat sekitar 5 menit, seperti dikutip dari situs Jadesta kelolaan Kemenparekraf. 

Sambil menyusuri sungai yang diapit tebing karst dengan menaiki perahu, pengunjung bisa berfoto sambil menyaksikan beberapa spot menarik, seperti Hutan Batu, Telaga Bidadari, serta melakukan aktivitas bird watching alias pengamatan burung. 

 Baca juga: Kereta Api Sulawesi Selatan Jadi Sasaran Obyek Libur Sekolah

Seusai pandemi, Desa Wisata Rammang-rammang dapat memicu perputaran ekonomi lebih dari Rp 1,3 miliar dalam setahun.

Sebanyak 1 persennya masuk ke APD desa, 5 persen ke Pokdarwis, dan 94 persen ke masyarakat. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com