8 Wisata Sekitar Pantai Depok Yogyakarta, Ada Jembatan Ikonik 

KOMPAS.com - Pantai Depok Yogyakarta merupakan obyek wisata yang terkenal dengan kuliner seafood dan pasar ikan. Pantai ini berada di Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Ada beragam daya tarik Pantai Depok. Terkenal sebagai tempat makan seafood, pengunjung akan menjumpai warung berjajar di tepi pantai yang menawarkan beragam olahan seafood.

Baca juga:

• Pantai Depok Yogyakarta: Harga Tiket, Daya Tarik, dan Aktivitas   
• 5 Pasar Barang Bekas di Yogyakarta, Tempat Berburu Benda Antik

Selain itu, wisatawan juga bisa memilih ikan segar langsung dari hasil tangkapan nelayan di tempat pelelangan ikan (TPI). Selanjutnya, wisatawan bisa mendatangi warung di tepi pantai yang menyediakan jasa masak seafood.

Sembari menikmati hidangan seafood, wisatawan bisa menyaksikan keindahan panorama Pantai Depok serta aktivitas nelayan. Harga tiket Pantai Depok sangat ramah kantong, yakni Rp 7.500 pada weekday dan Rp 10.000 saat weekend.

SHUTTERSTOCK/HARYANTA.P Ilustrasi Pantai Depok, Bantul.

Wisata dekat Pantai Depok Yogyakarta

Setelah puas menikmati seafood dan keindahan Pantai Depok, wisatawan bisa berkunjung ke sejumlah tempat wisata di sekitarnya.

Kompas.com merangkum wisata sekitar Pantai Depok Yogyakarta, sebagai berikut.

1. Pantai Parangtritis 

UNSPLASH/Elang Wardhana Ilustrasi Pantai Parangtritis di Bantul, Yogyakarta. Pantai Parangtritis masih jadi tujuan utama wisatawan saat pelesir ke Bantul. Contoh teks deskripsi subyektif tentang pantai.

Sekitar 4 kilometer (km) atau 10 menit berkendara dari Pantai Depok, wisatawan bisa menjumpai Pantai Parangtritis.

Pantai populer di Yogyakarta ini, memiliki panorama matahari terbenam (sunset) yang eksotis dan romantis. Tak heran, Pantai Parangtritis merupakan salah satu spot favorit berburu sunset, seperti dikutip dari Visiting Jogja.

Pantai yang lekat dengan mitos Nyi Roro Kidul ini, memiliki hamparan pasir hitam berkilau dan deburan ombak besar. Daya tarik Pantai Parangtritis lainnya adalah keberadaan tebing batu karang dan gunung pasir yang disebut gumuk.

2. Gumuk Pasir Parangkusumo

Shutterstock Gumuk Pasir Parangkusumo, Yogyakarta

Keindahan Gumuk Pasir Parangkusumo sudah familiar di kalangan wisatawan. Mengutip laman Visiting Jogja, hanya ada tiga gumuk pasir di Asia Tenggara, yakni Gumuk Pasir Parangkusumo, Filipina, dan Vietnam.

Kawasan gumuk pasir ini menjadi spot favorit wisatawan untuk berfoto atau melakukan olaharaga sunboarding.

Hamparan pasir yang luas menyajikan pemandangan yang eksotis. Selain itu, terdapat pohon kaktus dan cemara di tengah hamparan pasir yang menambah daya tariknya.

3. Laguna View

Dok. Pemerintah Kabupaten Bantul Laguna View di Pantai Depok, Kabupaten Bantul, Yogyakarta

Tidak jauh dari Pantai Depok, wisatawan bisa menjumpai Laguna View. Destinasi wisata ini baru diresmikan pada April 2022 lalu.

Mengutip Tribun Jogja, dari lokasi wisata ini, pengunjung dapat menikmati keindahan Sungai Opak dan Jembatan Kretek II. Laguna View dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti taman, hutan mangrove, gazebo, warung makan, dan sebagainya.

Wisatawan bisa naik perahu mengelilingi kawasan laguna atau sekadar duduk santai menikmati pemandangan sunset dan Jembatan Kretek II.

Baca juga:

• Wisata Malam Yogyakarta, Makan Malam Sambil Lihat Pemandangan di Bukit Bintang
• 5 Cara ke Bandara YIA dari Kota Yogyakarta, Tak Cuma Naik Kereta 

4. Jembatan Kretek II 

Dok. PT Hutama Karya (Persero) Jembatan Kretek II.

Jembatan Kretek II merupakan ikon wisata baru di Bantul. Jembatan yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (2/6/2023) ini, memiliki panjang 600 meter, seperti dikutip dari Kompas.com. 

Jembatan Kretek II menghubungkan Jalan Samas Kretek dengan Poncosari-Greges, Bantul. Daya tarik Jembatan Kretek II adalah arsitektur yang unik.

Desain jembatan mengusung filosofi Among Tani Dagang Layar yang diwujudkan dalam ornamen tugu berbentuk luku atau bajak. Selain itu, terdapat ornamen burung kuntul pada railing jembatan yang terinspirasi dari burung yang berjasa membantu petani dalam membasmi hama di sawah.

Sementara, bentuk tanaman padi pada tiang Penerangan Jalan Umum (PJU) memiliki filosofi makin padat makin merunduk sekaligus, sebagai gambaran tanaman utama pertanian.