Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Rayakan Halloween di Shibuya di Jepang, Ini Alasannya

Kompas.com - 14/09/2023, 17:11 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

Sumber Kyodo News

KOMPAS.com - Masyarakat, termasuk pelaku perjalanan asing, dilarang datang ke Shibuya di Kota Tokyo, Jepang, untuk merayakan Halloween yang jatuh setiap tanggal 31 Oktober. 

Wali Kota Shibuya, Ken Hasebe mengatakan, larangan ini berkaitan dengan keamanan karena area tersebut kerap dipadati orang-orang setiap tahunnya saat perayaan Halloween. Shibuya, menurutnya, bukanlah lokasi untuk berpesta. 

Baca juga:

"Saya tidak mau orang-orang datang ke Shibuya jika mereka hanya datang untuk Halloween," tutur Hasebe, dikutip dari Kyodo News, Rabu (13/9/2023). 

Ia pun menyinggung soal tragedi Halloween di Itaewon, Korea Selatan, yang terjadi pada tahun 2022. Menurut Hasebe, bukan hal mustahil bila peristiwa yang sama dapat terjadi di Shibuya.

Untuk diketahui, dilaporkan oleh Kompas.com, Minggu (30/10/2022), sebanyak 149 orang meninggal di Itaewon akibat terinjak-injak di tengah kerumunan besar. 

Baca juga: Tur Kota Seharian di Jepang Naik Bus, Mulai Rp 950.000 per Orang

Ilustrasi perayaan Halloween di Shibuya, Jepang, pada Oktober 2018.Dok. Shutterstock/Shawn.ccf Ilustrasi perayaan Halloween di Shibuya, Jepang, pada Oktober 2018.

Shibuya diprediksi akan dipadati orang-orang, termasuk pelaku perjalanan asing, saat perayaan Halloween. Hal ini ditambah dengan diturunkannya status Covid-19 menjadi flu musiman pada awal tahun ini.

Mulai Jumat (27/10/2023) sampai Rabu (1/11/2023), akan diterapkan larangan minum minuman beralkohol di sekitar Stasiun Shibuya. 

Baca juga:

Pertokoan di sekitar area tersebut juga diimbau untuk membatasi penjualan minuman beralkohol pada Sabtu (28/10/2023) dan Selasa (31/10/2023). 

Sebelumnya Hasebe juga mengimbau orang-orang untuk tidak datang ke Shibuya pada tahun 2020 dan 2021 saat pandemi Covid-19.

Baca juga: Jepang Bidik Potensi Wisata Halal dan Ramah Muslim

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Jalan Jalan
Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

Hotel Story
10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

Jalan Jalan
7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

Jalan Jalan
9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

Jalan Jalan
6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com