Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Kompas.com - 04/05/2024, 20:32 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Belum lama ini, dua Bandara di Jawa Tengah yakni Adi Soemarmo di Boyolali dan Ahmad Yani di Semarang, beralih status dari bandara internasional menjadi domestik. 

Kendati demikian, kebijakan pemerintah pusat itu dinilai tidak berpengaruh pada kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah.

Pasalnya Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah Agung Hariyadi menyampaikan, memang sejak beberapa tahun terakhir penerbangan internasional ke Jateng kurang diminati turis asing.

Baca juga: YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

"Tidak berpengaruh (terhadap kunjungan wisatawan). Karena wisatawan ini masuk ke Jawa Tengah aksesnya kebanyakan justru dari YIA Bandar Udara Internasional Yogyakarta) Kulon Progo, Jakarta, dan Juanda," jelas Agung melalui sambungan telepon, Jumat (3/4/2024). 

Ia melanjutkan bahwa pada 2022, hanya 670 turis asing yang memasuki Jateng Bandara Adi Soemarmo dan Ahmad Yani. Kemudian pada 2023, hanya ada 900 turis asing.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

"Secara dampak, pergerakan turis asing yang melewati penerbangan itu memang di Jawa Tengah relatif tidak begitu besar," jelasnya.

Lebih banyak yang ke luar negeri

Di samping itu, dia menegaskan keputusan pengubahan status bandara itu berada di pemerintah pusat dengan mempertimbangkan pergerakan perjalanan masyarakat dari dalam dan luar negeri.

Baca juga: Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

"Informasi dari pusat kenapa status menjadi domestik itu setelah dikaji pergerakan perjalanan masyarakat dari antar-negara, terutama dari Jawa Tengah ke luar, lebih banyak pergerakan dari lokal ke mancanegara, dibanding orang luar negeri ke Jateng," bebernya.

Para penumpang memadati terminal kedatangan domestik di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (24/4/2020).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Para penumpang memadati terminal kedatangan domestik di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (24/4/2020).

Apalagi selama pandemi Covid-19, seluruh penerbangan internasional sempat ditutup total. Saat masa penutupan tersebut, pemerintah berupaya menjalin kolaborasi dengan pelaku wisata untuk menggaet wisman ke Jateng menjual paket-paket wisata. 

Akan tetapi bersamaan dengan kebijakan pengubahan status, maka pihaknya harus menyusun strategi baru untuk menarik wisatawan mancanegara di luar jalur udara.

Baca juga: Pemangkasan Jumlah Bandara Internasional Dinilai Tepat, tetapi Perlu Kajian yang Mendalam

"Kami akan membuat langkah-langkah strategis agar Jateng tetap menjadi tujuan utama wisatawan, bahkan tidak hanya wisatawan tetapi kunjungan-kunjungan bisnis dan perjalanan lainnya," tandasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com