Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Kampung Mano di NTT Bentuk Pokdarwis untuk Maksimalkan Pariwisata

Kompas.com - 09/06/2024, 12:01 WIB
Markus Makur,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

BORONG,KOMPAS.com – Wisata Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak hanya Labuan Bajo. Ada pula kawasan hutan tengah Kampung (Pong Dode), depan pintu masuk rumah adat (Gendang) Kampung Mano.

Lokasinya tepatnya berada di Kelurahan Mandosawu, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur.

Masyarakat setempat pun sudah menyadari potensi pariwisata. Beberapa orang muda warga Kampung Mano sudah membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Mano guna mengembangkan potensi wisata di Kampung Mano.

Baca juga: Komodo Travel Mart di Labuan Bajo Resmi Digelar, Ajang Promosi UMKM dan Wisata NTT

Akhirnya pada Kamis (6/6/2024), proses pemilihan badan pengurus kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Gendang Mano, pun terbentuk.

Tantangan samakan persepsi masyarakat

Denny Wa'or dalam pernyataannya usai ditetapkan sebagai ketua Pokdarwis Mano menuturkan, tantangan terbesar adalah menyamakan persepsi di kalangan warga gendang Mano terkait pariwisata berikut potensi wisata yang ada di wilayah gendang Mano.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Karena itu, dalam pekan ini pihaknya bersama pengurus yang lain akan berkoordinasi dengan tetua adat Gendang Mano guna membahas agenda kerja Pokdarwis Mano, satu tahun pertama, sebagai fondasi pergerakan pengembangan pariwisata di Mano.

“Saya akui walau badan pengurus Pokdarwis Mano baru terbentuk, tetapi kunjungan wisatawan khususnya tamu mancanegara, dalam satu tahun terakhir sudah mulai menggeliat,” jelasnya.

Baca juga: Asal-usul Nama Golo Geleng di NTT, Konon Jadi Tempat Singgah Empo Rua

Sementara itu, Sekretaris Pokdarwis Mano Adrian Pantur mengatakan, terbentuknya badan pengurus Pokdarwis Mano menjadi pintu masuk pengembangan pariwisata dengan berbagai potensi sumber daya alam (SDA) berikut sumber daya manusia (SDM).

Wisata di gendang Mano

Menurut Adrian, potensi alam dan budaya di Mano memang bagus dan unik. Salah satunya berupa Pong Dode (hutan Kera, di tengah kampung). Ada pula Compang (Altar Persembahan) di Gendang Mano yang terbilang unik dengan bentangan panjang sekitar 80-meter lebih.

Turis asing di Kampung Mano di Kelurahan Mandosawu, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur.KOMPAS.com/MARKUS MAKUR Turis asing di Kampung Mano di Kelurahan Mandosawu, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur.

Ada juga Gua Maria tepatnya di sisi Utara Pong Dode Mano sebagai wisata Rohani tersendiri yang patut dikunjungi wisatawan. Mano sudah sejak lama dikenal sebagai daerah sentra Cengkeh sedaratan Manggarai Raya bahkan Flores.

“Dari sisi SDM, warga gendang Mano ungkap Adrian, terbilang siap lantaran banyak putra putri Mano yang selama ini bekerja di dunia pariwisata seperti guide hingga pengusaha travel agent,” jelasnya.

Baca juga: Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Pantur menambahkan, dengan semua yang dimiliki, Mano bisa menjadi lentera demi meningkatkan ekonomi warga setempat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com