Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garut Ingin Kembangkan Wisata Papandayan

Kompas.com - 14/03/2009, 06:36 WIB

GARUT, KOMPAS.com- Obyek wisata Gunung Papandayan di Kabupaten Garut, Jawa Barat akan lebih dikembangkan dengan menambah paket-paket perjalan wisata ke sana. Hal ini diprakarsai oleh sejumlah pengelola hotel, resort, dan penyedia jasa pariwisata di Garut.

Menurut Goya A Mahmud dari Kampung Sampireun Resort and Spa, Jumat (13/3), salah satu paket wisata yang akan ditawarkan adalah paket menanti matahari terbit di puncak Papandayan.

"Seperti halnya di Bromo, kami mencoba mengadopsinya di Garut. Saya pikir Papandayan juga potensial untuk dikemas dalam paket wisata menanti sunrise ini," kata Goya.

Bahkan, kata Goya, dibandingkan Bromo, wisata serupa di Garut memiliki kelebihan. Yaitu, usai melihat terbitnya fajar di puncak Papandayan wisatawan akan dibawa mengarungi jeram Sungai Cimanuk sepanjang lebih kurang 8 kilometer. Lokasi terakhir arung jeram ini berada di pusat kota.

Untuk menghilangkan lelah usai arung jeram, wisatawan bisa berendam terlebih dulu di sumber air panas alami Cipanas sebelum pulang ke kota asal.

Saat ini, kata Goya, paket wisata sunrise di Papandayan dan rafting Cimanuk ini sudah dikenalkan kepada agen perjalanan wisata di Bandung dan Jakarta. Diharapkan, mereka dapat menawarkan paket perjalanan wisata kepada wisatawan asing.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut Yati Rohayati menyambut baik inisiatif para penyedia jasa wisata di Garut itu. Dengan adanya paket wisata seperti itu, diharapkan semakin menjadikan Garut sebagai tujuan wisata wisatawan dari Jakarta setelah Bandung ketika akhir pekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com