Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masakan Padang Sentuhan China...

Kompas.com - 08/03/2011, 08:21 WIB

KOMPAS.com - Sederhana dan kuno, itulah kesan saya ketika pertama kali sampai di Pondok Djaya. Sebuah rumah makan zaman dulu yang berkesan sangat sederhana, tapi teman saya keukeuh untuk mengajak saya makan disini. Katanya ayam gorengnya enak sekali. Saya pun semakin penasaran untuk mencicipi kelezatan makanannya. Tempatnya sih sangat biasa, sebuah rumah makan di Jalan Hayam Wuruk dengan gaya zaman dulu, begitu pula dengan meja kursinya dan disini juga hanya menggunakan kipas angin yang dipasang di atap yang cukup tinggi, ciri khas bangunan jaman dulu.

Dan ternyata menu makanan yang ditawarkan disini adalah masakan khas Padang/Minang dengan sentuhan khas kuliner China, hmm... menarik kan? Pasalnya, pemiliknya, Bapak Sofyan keturunan Tionghoa, dan beliau sudah merintis usaha Pondok Djaya ini sejak tahun 1969.

Begitu saya duduk, pelayannya langsung menawarkan untuk menyajikan berbagai menunya di meja. Saat itu ada beberapa keluarga sedang menikmati hidangan mereka dengan lahap dan ada juga sekelompok anak muda yang sedang asik bercengkerama sambil menikmati sepiring ayam goreng di mejanya.

Menurut teman saya, ayam goreng disini enak sekali meskipun hanya Ayam Goreng biasa dan minimalis. He-he... seperti gaya rumah aja ya minimalis. Kami langsung pesan empat potong ayam goreng tersebut dan harus menunggu sekitar beberapa menit karena mereka baru menggoreng ayamnya berdasarkan pesanan. Sedangkan menu-menu yang lain sudah tersaji rapi di meja kami. Ada udang, gulai otak, sambal ijo, rendang, acar timun yang di tempatkan di piring-piring kecil. Tapi yang sangat kami tunggu-tunggu adalah ayam gorengnya.

Tidak lama kemudian ayam goreng kami datang. Owww.. pantas saja teman saya menjulukinya Ayam Goreng Minimalis, karena memang dari penampilannya sangat simple dan minimalis, tanpa ada bumbu serundeng, kremesan atau bumbu yang lainnya, ukuran per potongnya pun kecil sesuai dengan selera saya, ayam yang berukuran kecil he-he...

Langsung saja saya ambil sepotong dan mencicipinya, Wuih... rasanya luar biasa, enak sekali. Daging ayamnya sangat lezat, bumbunya meresap sampai kedalam dan yang paling saya suka adalah karena ini digoreng sampai sangat kering dan anda bisa menikmati kelezatannya hingga ke tulang-tulangnya.

He-he... bisa Anda bayangkan kan kelezatannya jika kita bisa menikmati sebuah ayam goreng hingga ke tulang-tulangnya. Ini enak sekali menurut saya, bahkan karena terlena dengan rasanya... tidak terasa sepiring nasi putih hampir habis saya santap dengan ayam goreng ini. Kelezatan yang sangat luar biasa dari sebuah kesederhanaan Ayam Goreng Minimalis. Anda harus mencobanya.

Saya juga mencoba menu yang lain seperti rendang, sambal ijo dan udangnya. Ini juga enak, sangat layak sekali untuk anda coba. Tidak heran rumah makan ini bisa bertahan begitu lama, karena memang rasanya sangat enak. Tempat boleh sederhana, tapi jangan ragukan kelezatannya. (Ita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com