Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Pariwisata Perlu Dievaluasi

Kompas.com - 08/05/2012, 17:10 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Wiendu Nuryanti sebagai pembicara utama dalam Asia Tourism Forum (ATF) 2012 menyatakan kebijakan yang berlaku dalam bidang pariwisata sudah saatnya untuk dievaluasi. "Jangan-jangan yang kita lakukan ini terlalu banyak mendatangkan manfaat justru kepada pelaku industri besar," kata Wiendu dalam acara yang diselenggarakan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung di Gedung Merdeka, Bandung, Selasa (8/5/2012).

Pariwisata, menurut Wiendu, seharusnya mendatangkan manfaat bagi masyarakat sekitar obyek wisata tidak hanya dalam bentuk penyerapan tenaga kerja.

Masyarakat lokal, kata Guru Besar Arsitektur dan Perencanaan Pariwisata itu, seharusnya langsung dilibatkan dalam pembukaan lapangan usaha sehingga mereka juga memiliki andil besar dan partisipasi aktif dalam mengarahkan perkembangan pariwisata di wilayah mereka sendiri.

"Coba kita lihat bagaimana kita melakukan kesalahan-kesalahan kebijakan strategi dalam membangun pariwisata, semestinya harus dievaluasi. Setiap kedatangan satu wisatawan asing itu teorinya bisa menghasilkan sampai 12 tenaga kerja, kita lihat apakah menyangkut masyarakat kecil atau apakah hanya lapisan-lapisan atas saja," tuturnya.

Untuk itu Wiendu berharap kegiatan ATF yang diikuti oleh 350 peserta dari 17 negara dapat menjadi salah satu kesempatan bagi pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan dalam bidang pariwisata.

ATF yang berlangsung di Bandung pada 8-10 Mei 2012 diikuti oleh akademisi, praktisi, serta perwakilan pemerintah yang bergerak di bidang pariwisata. Forum bertema "Rethinking Tourism" itu akan menghasilkan rekomendasi kebijakan dalam bidang pariwisata yang diharapkan bisa diaplikasikan oleh pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com