Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renyahnya Ikan Wader di Bendungan Waru Turi

Kompas.com - 05/07/2012, 15:41 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Berwisata sungai belum lengkap jika tidak mencicipi rasa ikan dari sungai itu. Begitu pula jika berkarya wisata di Bendungan Waru Turi, Gampengrejo Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Di tempat ini pengunjung layak mencoba kuliner lalapan sambel trasi ikan goreng.

Beragam jenis ikan tawar disajikan, seperti ikan wader, ikan tombro, ikan bader, ikan nila, ikan sili serta belut. Ikan-ikan itu relatif masih segar karena diambil langsung dari sungai Brantas, yang menjadi ikon wahana wisata milik Perum Jasa Tirta ini.

Ikan-ikan itu disajikan dengan renyah karena digoreng garing dan terasa gurih karena sebelum digoreng dicelupkan dahulu pada aneka ragam bumbu dapur seperti ketumbar, bawang putih, kunir serta garam. Sementara sambal trasi sebagai pengiringnya juga tak kalah nikmat. Dibuat dari campuran cabe merah, bawang merah, trasi, tomat, gula, garam dan sedikit penyedap rasa. Tak ketinggalan, lalapan daun kemangi dan irisan mentimun sebagai pemanis penyajian.

Harga tiap porsi ditentukan oleh jenis ikan. Untuk belut dan ikan patin dihargai Rp.10.000, sedangkan jenis ikan lainnya dibanderol Rp.7.500. Tiap porsi disajikan lengkap dengan sepiring nasi putih. Sedangkan untuk minumannya tersedia es kelapa muda, es teh serta kopi dengan harga yang juga terjangkau.

Kuliner tersebut dapat ditemui dengan mudah, karena setiap warung di area wisata seluas 32 hektar itu menyajikan masakan lalapan sambal trasi ini. "Harga tiap porsi bisa berbeda karena memang di pasaran harga ikannya juga beda. Kita ngikut pasar aja," kata Nurikah, salah satu penjual, Kamis (5/7/2012).

Sambil menikmati kuliner ini, pengunjung juga dapat memanjakan diri dengan pemandangan alam dengan dedaunan yang rindang. Suara gemericik air dari pusat pengendali aliran sungai Brantas juga dapat menambah sejuk suasana.

Lebih menarik lagi, jika berkenan, pengunjung dapat melihat langsung melihat cara memasak ikan-ikan tersebut. Mulai dari membersihkan ikan, membumbui, dan menggorengnya. Dan biasanya, dari pengalaman para pemilik warung, pengunjung sering penasaran dengan sambal trasinya, sehingga banyak pengunjung yang ingin melihat langsung proses peracikan sambal.

Gatot Retno Wahyudi, seorang pengunjung, kerap mampir untuk menikmati makanan ini. Sekalian pula ia bersantai sekadar relaksasi dari rutinitasnya sebagai seorang pengajar. "Ikannya segar dan lebih terasa nikmat karena suasananya yang berbeda. Di sini pemandangan luas dan rindang," kata Gatot yang berasal dari Papar, Kediri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com