Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Takut ke Raja Ampat

Kompas.com - 12/07/2012, 17:18 WIB
Icha Rastika

Penulis

RAJA AMPAT, KOMPAS.com - Raja Ampat masih didominasi oleh turis asing dibanding turis domestik. Kepala Bidang Promosi Raja Ampat Klasina Rumbekwan mengakui Raja Ampat kurang diminati turis domestik karena dianggap mahal dan terlalu jauh.

"Mereka menganggap lebih baik ke luar negeri, ke Singapura, lebih murah dan dekat," kata Klasina, dalam jumpa pers Adira Beauty X-Pedition (The X-Team) di Pulau Wagio, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Selasa (10/10/2012) malam.

Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah Kabupaten Raja Ampat terus meningkatkan pelayanan dengan menyediakan fasilitas pariwisata. Tiga tahun belakangan ini, pemerintah Kabupaten Raja Ampat sudah menyiapkan lima kampung wisata di Raja Ampat. Selain itu, ada sejumlah home stay atau rumah penduduk yang bisa disewa dengan harga murah.

"Sekitar Rp 450.000 sampai Rp 500.000 per orang," kata Klasina.

Mengenai transportasi ke Raja Ampat, tambah Klasina, pemerintah Kabupaten telah menyediakan lima speed boad yang bisa disewa untuk mengantar wisatawan dari Sorong ke Kepulauan Raja Ampat.

"Jadi, jangan takut ke Raja Ampat," ucapnya.

Ia berharap program Adira Beuty X-Pedition dapat menceritakan banyak hal soal Raja Ampat sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan nusantara.  

Setelah menjelajah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi, tim Adira Beauty X-Pedition (The X-Team) sampai juga di Tanah Papua, Selasa (10/10/2012).  Tim menginjakkan kaki di Kepulauan Raja Ampat yang merupakan salah satu primadona pariwisata Indonesia yang terletak di kepala burung Pulau Irian itu.

Jelajah Tanah Papua oleh The X-Team ini merupakan bagian dari program Adira Beauty X-Pedition Jelajah Nusantara yang dimulai sejak Maret 2012 lalu. Program tersebut diluncurkan sebagai bentuk tanggung jawab sosial Adira dalam memajukan pariwisata Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com