Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Hari di Brunei Darussalam

Kompas.com - 21/08/2012, 15:02 WIB

PESAWAT Malaysian Airlines MH 730 tujuan Malaysia-Brunei Darussalam akhirnya mendarat mulus di Bandara Internasional Brunei Darussalam. Perjalanan sore hari selama satu setengah jam ini begitu cepat berlalu. Bandara Internasional Brunei Darussalam tidaklah begitu besar, namun rasa nyaman sudah dapat kami rasakan ketika keluar dari pesawat. Bandara cukup bersih dan pelayanan pengambilan barang begitu cepat. Terlebih lagi urusan imigrasi juga tidak berbelit-belit. Sebelum keluar dari bandara saya sempatkan untuk menukar uang dollar AS ke dollar Brunei BND. 1 dollar AS berkisar 1.2 BND atau sekitar Rp 7.000.

Seorang teman kuliah, Fandi, yang sudah lama tidak berjumpa selama 12 tahun menjemput kami di bandara. "Selamat datang di Brunei. Mari kita pergi ke parkiran," katanya.

Pandangan mata saya langsung tertuju di parkiran ketika melihat mobil-mobil mewah di depan saya. "Di sini mobil mewah sudah biasa," kata Fandi yang sepertinya tahu membaca pikiran saya. Masyarakat suka dengan mobil besar dan mewah. Harga mobil di sini relatif murah bagi orang Brunei karena mereka tidak perlu membayar pajak.

"Besok pagi kamu harus pergi ke pasar. Mereka pergi ke pasar pun mengunakan mobil mewah," kata Fandi.

Tidaklah mengherankan bahwa negara dengan penduduk kurang lebih 400.000 jiwa ini merupakan salah satu negara paling kaya di dunia.

Setelah kami semua siap, akhirnya kami berangkat menuju kantor Fandi. Fandi bekerja di perusahaan iklan di sana. Tidak mengira bahwa di kantornya ada sekitar 5 orang dari Indonesia. "Aku merekrut teman-teman semua dari Indonesia. Jangan salah bahwa di Brunei banyak juga tenaga ahli dari Indonesia. Orang Indonesia terkenal sangat rajin dan mudah beradaptasi di sini. Oleh sebab itu banyak perusahaan di Brunei yang suka mempekerjakan orang Indonesia," kata Fandi.

Setelah melihat kantor akhirnya kami dikenalkan oleh Bapak Hj Jailani Hj Othman, atau biasa dipanggil Bapak Hj seorang produser Radio Televison Brunei yang saat itu sedang membikin acara di kantor Fandi. Akhirnya beliaulah yang menjadi teman dan guide kami selama di Brunei.

"Mari kita berangkat ke hotel. Barang-barang dapat dipindahkan ke mobil saya," katanya.

Sebuah Lexus putih keluaran terbaru ada di depan saya. Ini baru pertama kali saya naik Lexus di negeri orang. "Ini sudah biasa di sini," kata bapak Hj. Selama ini Hj lebih sering memakai transportasi umum atau berjalan kaki selama melakukan perjalanan di luar negeri.

"Di sini kalian dapat menggunakan transportasi umum untuk pergi ke mana-mana. Namun demikian sangat disarankan untuk menyewa mobil atau naik taksi karena lebih praktis dan tidak menunggu terlalu lama," katanya.

Kira-kira perlu waktu sekitar 20 menit untuk sampai ke Bandar Seri Begawan, ibu kota Brunei Darussalam naik mobil. Jalanan begitu besar dan sangat bagus. Pohon-pohon rindang ada di antara jalan tersebut. Oleh karena itu, suhu udara musim panas tidak begitu kami rasakan karena rindangnya pohon di sekitar kami.

Sebelum menuju ke hotel, Hj mengajak kami ke The Empire Hotel dan Country Club. Tempat ini  adalah salah satu landmark di Brunei Darussalam. Hotel dengan fasilitas golf terbaik begitu megah menghadap ke laut China Selatan. Banyak tokoh yang sudah tinggal di sini seperti mendiang Michael Jackson dan juga mantan presiden Amerika Bill Clinton.

Nuansa mewah sudah kami rasakan ketika memasuki hotel. Di depan hotel terdapat sebuah showroom BMW, sedangkan di lobby hotel ornamen-ornamen  berhias emas terdapat di dinding dan atap hotel.

Hj menjelaskan bahwa setiap akhir minggu hotel ini selalu penuh. Selain tamu asing banyak orang-orang Brunei menghabiskan waktu dengan keluarganya di sini. Mereka biasanya berenang, makan, atau bermain golf. Kegiatan-kegiatan khusus seperti konser musik berkelas dunia juga sering diadakan  di sini. Setelah berkeliling hotel akhirnya kami harus menuju ke  Bandar Seri Begawan.

Akhirnya kami pun tiba di hotel. Kami menginap di Hotel Brunei. Sebuah hotel yang terletak di tengah kota. Hotel Brunei sudah lama tetapi direnovasi kembali. Tarif hotel di Brunei beragam tetapi biasanya di atas 100 dollar AS per malam. Jika ingin tarif lebih murah bisa menginap di budget hotel dengan tarif sekitar 50-70 dollar AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com