Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi, "Sunrise of Java"

Kompas.com - 15/11/2012, 09:18 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengeluarkan tagline baru untuk mempromosikan Banyuwangi sebagai destinasi wisata yaitu "Sunrise of Java". Banyuwangi memang berada di ujung paling timur Pulau Jawa.

"Orang Jakarta masih tidur, kita sudah bangun. Karena matahari terbit paling awal di Banyuwangi," ungkap Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, saat jumpa pers di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (14/11/2012).

Ia menuturkan sebagai destinasi wisata, Banyuwangi menawarkan banyak obyek wisata maupun pertunjukan budaya. Salah satu unggulan pembangunan daerah Banyuwangi di sektor pariwisata yang menitikberatkan pada pengembangan pariwisata berbasis kearifan lokal serta pelestarian dan pengembangan budaya lokal.

Pengembangan pariwisata tersebut di antaranya adalah mengembangkan pusat-pusat wisata unggulan (alam dan budaya). khususnya kawasan Ijen dan Plengkung. Wisata unggulan yang dimiliki Banyuwangi disebut sebagai Diamond Triangle.

"Diamond Triangle meliputi Kawah Ijen, sebagai salah satu destinasi kawah yang indah di dunia. Kedua adalah Sukamade di Pesanggaran, di sini tempat penangkaran penyu yang cukup menarik banyak wisatawan asing. ketiga adalah Taman Nasional Alas Purwo yang meliputi Pantai Plengkung, biasa disebut turis G-land," jelas Abdullah.

Ia menjelaskan, terjadi pertumbuhan ekonomi di Banyuwangi yang signifikan. Dulu, minat investasi di Banyuwangi masuk dalam peringkat ke-30 se-Jawa Timur. Saat ini, lanjutnya, sudah di peringkat ketiga.

"Kekuatan kami ada di ecotourism, dengan taman nasional Baluran dan Alas Purwo," tuturnya.

Banyuwangi memiliki tiga taman nasional yaitu Baluran, Alas Purwo, dan Meru Betiri. Menurut David Makes, seorang konsultan ekowisata dan pemilik dari Menjangan Jungle & Beach Resort menuturkan bahwa kekayaan Indonesia adalah wisata yang berdasarkan alam.

Ia mengungkapkan seperti Banyuwangi, banyak turis yang datang untuk berkunjung ke taman-taman nasional yang ada di kawasan ini. Selain itu, banyak pula turis Perancis yang datang ke Kawah Ijen.

"Turis datang ke Kawah Ijen untuk melihat blue fire, sunrise itu malah hal kedua. Blue fire atau api biru bisa dilihat saat subuh. Di Kawah Ijen, antara jam satu dan dua pagi, ada ratusan orang datang ke tempat itu untuk melihat blue fire. Lalu baru lanjutkan dengan turun untuk lihat sunrise," ungkapnya.

Ia menjelaskan api biru di Kawah Ijen bisa dibuatkan paket wisata minat khusus terutama untuk turis yang ingin melihat kejadian alam yang langka. Sementara itu, menurut Abdullah untuk kuliner pun Banyuwangi memiliki banyak kekayaan makanan tradisional. Misalnya nasi tempong berupa nasi dengan ikan asing, sayur, sambal, dan terung.

"Nasi tempong munculnya malam-malam. Kalau siang, ada rujak soto, ini semacam rujak yang dicampur dengan soto. Kalau minuman khas ada temulawak," ungkap Abdullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com