Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paraga, Permainan dan Kesenian Tradisional Bugis

Kompas.com - 05/01/2013, 12:56 WIB

KOMPAS.com - Paraga. Inilah permainan dan olah raga sekaligus kesenian tradisional asal Bugis-Makassar, Sulawesi Selatan. Berbeda dengan permainan dan olahraga tradisional sepak takraw, paraga dimainkan tidak untuk dipertandingkan, melainkan sebagai atraksi unjuk kebolehan. Paraga juga dimainkan secara beregu dengan jumlah anggota minimal 6 (enam) orang.

Dalam paraga, bola rotan dipantul-pantulkan tidak hanya menggunakan kaki, tapi juga kepala dan tangan. Keberadaan passapu, topi segitiga yang diberi lapisan kanji agar mampu menegak, sangat membantu para pemain paraga saat melakukan olah bola dengan kepala. Para pemain paraga juga kerap memanfaatkan sarung yang menjadi bagian dari kostum mereka untuk mengolah bola paraga.

Posisi pemain dalam mengolah bola paraga pun beragam. Mulai dari berdiri, duduk, jongkok, hingga berbaring! Paraga pun dimainkan dalam berbagai formasi. Salah satunya, formasi menara yang terbentuk dari tumpukan para pemain yang berdiri di atas bahu pemain lainnya hingga berbentuk seperti menara.

Bola paraga juga berbeda dengan bola rotan yang kerap digunakan untuk sepak takraw. Satu bola paraga utuh memiliki tiga lapis anyaman rotan. Satu lapis anyaman membutuhkan waktu pembuatan sekitar 45 menit. Jadi, dibutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk menganyam satu bola paraga. Kebanyakan pemain paraga bisa membuat sendiri bola paraga. Jadi, jika ada bagian bola yang rusak, mereka bisa memperbaikinya.

Usai dibuat, bola paraga pun memerlukan perlakuan khusus sebelum dimainkan. Konon, bola paraga diberi mantra khusus oleh guru atau pemain senior paraga, agar keselamatan dan kekompakan para pemain tetap terjaga saat memainkan paraga.

Paraga bola rotan 5

Atraksi paraga (Foto: Dok. KompasTV)

Paraga merupakan perpaduan unsur permainan, olah raga sekaligus kesenian tradisional Bugis yang indah. Ia selalu dimainkan dengan iringan musik yang terdiri dari gendang dan gong, juga calong-calong – yakni alat musik yang terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan potongan kayu – agar para pemainnya tetap bersemangat. Para pemain paraga pun bergerak memantul-mantulkan bola sambil menari mengikuti iringan tetabuhan musik yang dimainkan. Cantik! (KompasTV/Fauziyah)

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com