Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Cap Go Meh Tak Ada di China

Kompas.com - 26/02/2013, 11:45 WIB

SINGKAWANG, KOMPAS - Festival Cap Go Meh, yang menandai akhir dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek, tak ada di negeri China setelah dihapuskan selama Revolusi Kebudayaan. Namun, di Indonesia, festival itu tetap digelar dalam semangat keindonesiaan.

Hal itu dikatakan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar dalam Festival Cap Go Meh dan Festival Tatung (Dewa) di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Minggu (24/2/2013). Festival itu dipromosikan oleh Pemerintah Kota Singkawang, Pemerintah Provinsi Kalbar, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai festival internasional dengan menghadirkan wisatawan mancanegara, termasuk duta besar dari sejumlah negara, seperti Thailand, Polandia, Nigeria, Afrika Selatan, Palestina, dan Laos.

”Di Singkawang festival ini tumbuh subur sebagai bagian dari upaya adat mengenal identitas budaya China, dan meneguhkan spiritualitas, tanpa kehilangan identitas nasional sebagai warga negara Indonesia. Kami berusaha agar festival ini bukan hanya milik etnis Tionghoa, tetapi milik dunia,” kata Sapta.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Singkawang, Lis Hendarti mengatakan, rangkaian peringatan hari raya Imlek hingga Festival Tatung Cap Go Meh mendongkrak wisatawan peziarah, seperti keluarga Tionghoa, wisatawan domestik, dan wisatawan mancanegara, hingga 300 persen. Jumlah wisatawan biasanya sekitar 6.000 orang setiap bulan.

Festival Cap Go Meh diyakini bakal menjadi daya tarik wisata utama di Kalimantan. Sekretaris Daerah Singkawang Syehbandar menambahkan, bagian terpenting dari sukses festival ini adalah pada tahun-tahun sebelumnya saat Pemkot Singkawang memutuskan mendorong perkumpulan budaya dan sanggar seni untuk mengisi festival itu.

Gubernur Kalbar Cornelis menyebut Festival Tatung sebagai ”magic festival”. Pada Oktober 2013, Kota Singkawang menggelar Turnamen Sumpit Internasional Borneo. (ody/aha)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com