Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolaka Butuh Rp 5 Miliar untuk Kembangkan Pariwisata

Kompas.com - 25/04/2013, 18:47 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com - Buruknya pengelolaan obyek wisata di Kolaka, Sulawesi Tenggara membuat daerah ini tertinggal dalam bidang pariwisata. Padahal di daerah ini segudang obyek wisata tersedia mulai dari wisata pantai hingga hutan belantara, belum lagi peninggalan Perang Dunia II. Semua itu terbengkalai sehingga membuat obyek wisata di Kolaka tertinggal.

Menyikapi masalah ini, Dinas Pariwisata Kolaka mengklaim bahwa untuk mengembangkan obyek wisata di Kolaka butuh biaya yang besar. Setidaknya membutuhkan dana segar sebanyak Rp 5 miliar yang nantinya digunakan untuk membenahi segala infrastruktur pariwisata, termasuk perawatan kawasan wisata.

Selama ini pemda setempat hanya menyetujui satu hingga dua miliar saja untuk Dinas Pariwisata yang dimana angka ini dinilai sangat tidak cukup. Dinas Pariwisata Kolaka mengakui kalau memang tidak ada perawatan secara teratur terhadap obyek wisata. Sehingga seluruh obyek wisata di Kolaka terlihat kotor dan kumuh, yang dimana berdampak pada para pengunjung luar dan dalam kota.

"Sebenarnya kita di Kolaka ini sangat berpotensi sekali dari segi wisata. Dan memang juga bisa sumbang PAD dari pajak atau retribusi wisata. Yang jadi masalah adalah anggaran pengembangan obyek wisata kita di Kolaka. Saya sudah katakan sama pemda kalau optimalnya itu Rp 5 miliar sudah bisa digunakan untuk membenahi. Padahal kalau dikembangkan secara maksimal maka potensi pariwisata Kolaka besar sekali," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kolaka, Rais Galu, Kamis (25/4/2013).

Menurut Rais, di Kolaka sendiri mulai dari wisata pantai dan hutan tersedia. "Saya rasa kita di Kolaka lengkap kok obyek wisatanya. Kalau obyek wisata pantai itu ada empat tempat. Mulai dari Sungai Tamborasi. Kita juga punya obyek wisata air terjun. Belum lagi peninggalan Perang Dunia II. Pokoknya banyak lah yang bisa kita kembangkan di sini," tegasnya.

Rais optimistis bila penambahan anggaran Dinas Pariwisata Kolaka dipenuhi, maka dalam satu tahun pihaknya bisa meraih miliaran rupiah untuk pendapatan asli daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com