Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Opera Batak Pentaskan Danau Toba di Jerman

Kompas.com - 07/08/2013, 17:09 WIB
MEDAN, KOMPAS — Kesenian opera Batak bakal tampil di Rautenstrauch-Joest-Museum, Koln, Jerman, November nanti. Pentas di Jerman dalam rangkaian Batak Day itu menjadi bagian transformasi opera tradisi menuju ke sebuah pementasan modern.

Pementasan di Jerman yang membawakan naskah karya Lena Simanjuntak berjudul Perempuan di Pinggir Danau itu juga menjadi puncak roadshow Pusat Latihan Opera Batak (Plot) di kota-kota besar di Sumatera Utara (Medan, Pematang Siantar, Balige) dan Jawa (Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo) yang akan dimulai akhir Agustus ini.

”Di Sumut opera dipentaskan dalam bahasa Batak, di Jawa opera dipentaskan dalam bahasa Indonesia, sedangkan di Jerman dalam bahasa Jerman,” kata penulis naskah Lena Simanjuntak, yang bersama tim Plot berkunjung ke kantor perwakilan Kompas di Medan, pekan lalu.

Lena mengatakan, naskah Perempuan di Pinggir Danau yang ia tulis dan bawakan dalam roadshow itu adalah perwujudan kegusarannya atas kondisi Danau Toba. Tiap kali pulang kampung, Lena yang sudah 32 tahun bermukim di Jerman selalu merasa lingkungan Danau Toba semakin rusak.

Selain itu, pentas kali ini juga sebagai peringatan 150 tahun hubungan Batak dengan Jerman. Karena itu, selain pentas opera Batak, pada 2 November itu, diselenggarakan pula Batak Day yang akan membedah berbagai hal tentang kebudayaan Batak sebagai langkah diplomasi kebudayaan dengan Jerman.

”Dengan sadar kami juga mendukung percepatan Danau Toba sebagai kawasan Global Geopark Network UNESCO dan tortor sebagai nomine Warisan Nasional,” kata Lena lagi.

Direktur Artistik Plot Thompson Hs menambahkan, naskah juga diterjemahkan dalam bahasa Inggris dan dialihterasikan dalam tulisan Batak oleh Manguji Nababan dari Universitas HKBP Nommensen.

Sejumlah pihak mendukung pementasan ini, di antaranya Lembaga Persahabatan Indonesia-Jerman, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Pemerintah Daerah Provinsi Sumut.

”Hanya tujuh orang yang berangkat ke Jerman, jadi kami masing-masing berperan multifungsi,” kata Thompson. (WSI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com