Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Kreatif Dorong Kunjungan Wisatawan

Kompas.com - 24/09/2013, 14:18 WIB
SOLO, KOMPAS — Julukan kota kreatif terhadap suatu kota diharapkan mampu meningkatkan kunjungan ke kota tersebut selain sebagai ujung tombak industri kreatif. Indonesia berencana mengajukan empat kota sebagai kota kreatif kepada UNESCO.

Hal itu dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu seusai penutupan Solo International Performing Art 2013 di kompleks Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Senin (22/9/2013) malam. ”Label kota kreatif akan menambah daya tarik kota itu. Misalnya, Venesia yang identik dengan kota seni. Orang akan berkunjung untuk mencari seni di kota itu,” kata Mari.

Empat kota yang diajukan adalah Solo dan Bandung sebagai kota kreatif berbasis seni serta Yogyakarta dan Pekalongan sebagai kota kreatif berbasis seni kerajinan. Keempat kota ini dinilai paling maju dalam bidang seni dan ekonomi kreatif. Pihaknya masih mematangkan proposal pengajuan kota kreatif tersebut yang tenggat waktunya ditentukan November mendatang. Setelah itu dievaluasi oleh tim khusus.

TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI Peserta pawai yang berasal dari Solo Batik Carnival (SBC) memamerkan kostum-kostum batiknya saat digelar Pawai Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 2011 di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta, Senin (20/6/2011).
Kota yang diajukan, menurut Mari, harus mampu melengkapi sarana prasarana dan acara yang mendukung. Saat terpilih, lanjut Mari, kota itu juga harus mampu mempertahankannya. ”Kota-kota ini juga harus menjalin jaringan dengan kota kreatif lainnya,” kata Mari.

Penilaian UNESCO

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, pihaknya menyiapkan diri agar Solo mampu memenuhi kriteria penilaian UNESCO, antara lain membuat museum, galeri, dan tempat berkumpul bagi para desainer. Salah satunya adalah gedung DHC ’45, yang kini tengah direnovasi, akan diusulkan menjadi galeri seni. Pihaknya juga akan mempertahankan berbagai acara seni yang saat ini telah masuk dalam kalender kegiatan pariwisata. (EKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com