Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lombok Tak Cuma Gili Trawangan, Ada Gili Sudak

Kompas.com - 16/12/2013, 18:05 WIB
Ihsanuddin

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Matahari siang itu cukup menyengat. Namun teduhnya kapal perahu yang kami tumpangi, serta semilirnya angin laut sepoi-sepoi, membuat udara di Lombok, Nusa Tenggara Barat, menjadi sejuk.

Suara mesin kapal yang sedikit berisik, berbenturan dengan bunyi ombak kecil yang menghantam sisi bawah kapal. Sepanjang mata memandang, terlihat laut biru muda yang dikelilingi oleh tepi pulau hijau di sekitarnya. Sesekali terlihat juga kapal dan perahu yang melintas.

Perjalanan dari tepi pulau Lombok ke suatu pulau kecil bernama Gili Sudak itu pun menjadi sangat mengasyikkan. Bicara soal gili -- begitulah mereka menyebut pulau kecil di sini -- tentunya kita langsung teringat dengan Gili Trawangan. Sebuah gili yang memang sudah sangat terkenal di kalangan wisatawan dalam dan luar negeri.

Namun kami sengaja memilih gili lain, yang masih sepi dan jauh dari keramaian manusia. Untuk diketahui, Pulau Lombok ini memang memiliki sangat banyak gili di sekitarnya, dan kebanyakan masih belum ramai dijamah manusia.

KOMPAS.COM/IHSANUDDIN Gili Sudak di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Welcome to our island. Nobody here. Just you and me. Pulau ini masih sangat jarang pengunjungnya. Masih perawan, kita yang memerawaninya," kata pemandu wisata kami, Fakhrurozi, saat kapal kecil kami akirnya merapat di Gili Sudak.

Sesuai dengan yang dikatakan Fakhrurozi, hanya terdapat beberapa bangunan di sisi luar pulau ini. Sementara di sisi dalamnya adalah pohon-pohon hijau yang membentuk sebuah hutan belantara.

Pengunjungnya saat itu pun, kebetulan hanya rombongan kami saja. Kesan liar dan eksotis langsung terasa menyebar di seluruh penjuru pulau ini.

Kita pun langsung disambut oleh rekan-rekan Fakhrurozi yang telah menunggu di sana. Makanan lezat langsung dihidangkan, mengingat waktu saat itu menunjukkan jam makan siang.

KOMPAS.COM/IHSANUDDIN Kano di Gili Sudak, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Perut yang semula sudah keroncongan pun langsung dipenuhi dengan ikan laut bakar dan kelapa muda. Menu yang sungguh pas disantap di pinggir pantai, sambil memandangi panorama laut biru nan indah.

Setelah perut kenyang, saat yang ditunggu-tunggu pun tiba. Snorkeling. Untuk dapat mengamati terumbu karang dengan ikan-ikan yang indah, tidak perlu bergerak hingga jauh ke tengah laut.

Hanya berjarak beberapa meter dari tepi pantai, terumbu karang pun sudah mulai bermunculan. Namun jika bergerak lebih ke tengah lagi, tentu saja spesies terumbu karang dan berbagai jenis ikan semakin ramai bermunculan.

Melihat berbagai ikan yang tidak diketahui nama dan jenisnya itu meliuk-liuk keluar masuk terumbu karang, menimbulkan rasa iri. Jika bisa, rasanya ingin menjelma menjadi spesies ikan dan ikut berenang di antara terumbu-terumbu karang itu. Tinggal sementara di dunia bawah laut yang indah, melupakan kepenatan yang terjadi di daratan.

KOMPAS.COM/IHSANUDDIN Snorkeling di Gili Sudak, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Selain biota bawah lautnya memang indah dan kaya, keasyikan snorkeling di Gili Sudak ini juga didukung oleh arus air lautnya. Arus air laut yang tenang, tidak berombak, menciptakan keasyikan tersendiri saat kita mencelupkan bagian wajah kita ke permukaan air. Kita dapat melongok ke dasar laut dengan tenang, nyaman dan damai seakan tanpa gangguan.

"Kalau ombaknya besar, susah untuk snorkeling. Nanti bisa pusing dan mual," ujar Fakhrurozi.

Hujan Bukan Halangan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com