Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyaksikan Atraksi Lumba-lumba di Lovina

Kompas.com - 23/01/2014, 10:33 WIB
KOMPAS.com - Banyaknya pantai di Pulau Bali memang menyimpan keunikan dan sejuta pesona luar biasa sehingga menarik banyak wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Hampir setiap pantai di Bali selalu dipenuhi oleh wisatawan. Salah satu pesona alam Pulau Bali yang tidak akan ditemukan di tempat lain adalah Pantai Lovina.

Pantai ini berada di utara Pulau Bali, tepatnya terletak di Desa Kalibukbuk, Kabupaten Buleleng atau dapat ditempuh sekitar 100 km dari kota Denpasar, Ibu Kota Provinsi Bali. Konon katanya, nama pantai ini diambil dari adanya dua pohon banten yang kemudian tumbuh saling berpelukan. Dalam bahasa latin nama ini memiliki arti saling mengasihi.

Pantai Lovina memiliki daya tarik utama berupa pantai dengan air laut yang cukup tenang, berpasir hitam unik serta eksotis, dan karang laut dengan kenekaragaman ikan ikan tropisnya. Karena ombaknya yang tenang, pantai ini sangat cocok untuk melakukan snorkeling, menyelam, berenang, berlayar, memancing, maupun hanya sekedar berendam di air laut.

Berbeda dengan pantai Kuta maupun pantai Sanur, di Pantai Lovina tidak cocok sebagai tempat berjemur karena banyaknya ada sampan (perahu kecil) yang berjejer di pinggiran pantai.  Sampan-sampan ini digunakan untuk aktifitas melihat atraksi lumba-lumba secara langsung di tengah laut. Hal itu merupakan keunikan dimiliki pantai ini.

JOKO DWI CAHYANA Pantai Lovina di Kabupaten Buleleng, Bali.
Untuk bisa melihat atraksi lumba–lumba itu, wisatawan harus berangkat pagi sekali saat matahari akan terbit, karena lumba-lumba hanya muncul antara pukul 6 hingga 8 pagi waktu setempat. Biaya yang dipatok rata–rata Rp 80.000 per orang.

Pada jam itu, puluhan lumba-lumba akan beratraksi secara alami menunjukkan kegiatan mereka. Ada yang sekadar berenang di permukaan air, ada juga yang melompat-lompat. Tentu hal ini akan membuat takjub akan keindahan binatang laut berwarna hitam tersebut.

Tak selesai sampai di situ, masih banyak aktivitas lain yang dapat dilakukan di Lovina. Selain atraksi lumba-lumba, wisatawan dapat berenang, menyelam atau snorkeling untuk menikmati keindahan alam bawah laut Pantai Lovina, karena di bawah lautnya masih terdapat banyak ikan hias dan kerang hias.

Pantai Lovina biasanya dipenuhi wisatawan pada hari Sabtu dan Minggu. Hari-hari kerja pun cukup ramai, terutama di sore hari. Wisatawan lebih senang menikmati pemandangan pantai saat matahari terbenam atau sunset. Seperti halnya Kuta, pantai Lovina juga merupakan tempat yang menarik untuk menyaksikan matahari terbenam secara penuh.

JOKO DWI CAHYANA Wisatawan menyaksikan atraksi lumba-lumba di Pantai Lovina, Kabupaten Buleleng, Bali.
Sebagai sebuah kawasan wisata, fasilitas yang tersedia cukup lengkap. Penginapan dengan harga yang sangat terjangkau, toko, dan tempat makan dapat Anda temukan dengan mudah, dan fasilitas turis lainnya dengan harga yang tidak menguras kantung.

Berwisata di pantai utara pulau Bali ini mengundang berjuta pesona, karena pantai ini relatif alami, di mana Anda dapat menikmati keindahan alam, baik di atas permukaan ataupun di bawah permukaan laut dari Pantai Lovina. (JOKO DWI CAHYANA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com