Pesta Budaya Erau terus menjelma menjadi festival kolaborasi yang harmonis antara tradisi yang masih terjaga dengan baik dan atmosfer kekinian yang dinamis. Oleh karena itu, festival ini memiliki ciri khas dan daya tarik kuat bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Selain menyaksikan seni dan budaya tradisi Keraton Kutai Kartanegara, pengunjung juga dapat melihat atau ikut serta dalam atraksi olah raga dan aneka lomba tradisional yang menarik. Sarana pameran pembangunan dan perdagangan aneka produk dan jasa juga disediakan dengan tatanan rapi. Bagi masyarakat dan kalangan muda juga difasilitasi dengan pentas musik, atraksi komunitas, dan aneka pertunjukan lainnya.
Festival Budaya Erau 2014 seperti penyelenggaraan tahun sebelumnya akan menyajikan ragam seni dan budaya dari seluruh wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dan bahkan melibatkan kesenian dari mancanegara.
Partisipasi tim kesenian dari negara anggota CIOFF pada pesta budaya Erau di Tenggarong tahun ini merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya pada 2013, tim atraksi kesenian dari delapan negara anggota CIOFF turut memeriahkan Pesta Budaya Erau, yaitu Perancis, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Mesir, Yunani, Belgia, dan Republik Ceko.
Berpartisipasinya negara-negara anggota CIOFF dalam Pesta Budaya Erau merupakan pertukaran seni pertunjukan antarnegara. Selain itu, sebagai upaya memperkenalkan Tenggarong dan budaya Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke dunia internasional. Bukan tidak mungkin pula ke depan Kutai Kartanegara dan Tenggarong menjadi salah satu pusat kegiatan seni budaya nasional.
Erau berasal dari bahasa Kutai, yaitu kata ‘eroh’ yang bermakna ramai, riuh, atau suasana kegembiraan. Perayaan Erau memang menghadirkan banyak orang dengan berbagai pertunjukan yang ditampilkan.
Perayaan ini awalnya terkait upacara Tijak Tanah dan Mandi ke Tepian dari Putra Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Aji Batara Agung Dewa Sakti saat berusia 5 tahun. Berikutnya upacara Erau dilaksanakan setelah Aji Batara dewasa dan diangkat menjadi Raja Kutai Kartanegara yang pertama (1300-1325).
Sejak saat itu, Pesta Budaya Erau selalu diadakan setiap kali penobatan raja-raja Kutai Kartanegara. Pada perkembangannya kini Erau juga diselenggarakan dalam rangka pemberian gelar dari raja kepada tokoh atau pemuka masyarakat yang dianggap berjasa terhadap Kerajaan.
Selama berlibur di Kutai, selain memanfaatkan mobil sewaan, Anda juga dapat berkeliling kota menggunakan angkutan sungai berupa ketinting atau perahu motor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.