Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Aroma Mint dalam Segelas Teh Hijau

Kompas.com - 17/08/2014, 17:05 WIB
Dhanang David Aritonang

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Akhir pekan ini, saya memilih Kota Bogor, Jawa Barat sebagai destinasi wisata. Mencari kedai teh untuk tempat bersantai menjadi pilihan yang tepat menikmati Bogor siang itu. Kedai Teh Laresolo menjadi tempat yang saya tuju.

Berlokasi di lantai dua Yogya Bogor Junction, Jalan Jenderal Sudirman 1, Bogor, kedai  ini menjual beberapa sajian teh dari berbagai kebun di Indonesia. Teh yang disajikan di sini rata-rata berasal dari Wonosobo, Bandung, Padang, Bengkulu, dan Banten.

Bambang, selaku pemilik kedai memang sengaja mengambil teh langsung dari petani. “Teh yang ada di sini merupakan teh lokal dengan kualitas bagus. Teh di Indonesia sebenarnya memiliki daya saing dengan teh luar negeri,” kata Bambang, Sabtu (16/8/2014).

Bambang menjelaskan, kedai ini memiliki empat jenis teh utama, yaitu teh hitam, teh putih, teh hijau, dan teh oolong. Kemudian, dilihat dari racikan tehnya, kedai ini menyajikan dua jenis hidangan teh, yaitu blending dan original. Hidangan teh blending merupakan teh dengan campuran buah-buahan kering, bunga kering, daun mint, dan beberapa tanaman lainnya, sedangkan untuk  hidangan teh original tidak menggunakan bahan tambahan.

“Ini, silakan dicoba, teh hijau dengan campuran daun mint. Coba anda rasakan dulu tanpa menggunakan gula,” ucap Bambang sambil menawarkan satu teko teh kepada saya.

Aroma teh yang dituang ke dalam gelas membuat saya tertarik untuk mencobanya. Segelas teh panas tanpa gula saya seruput sambil menghirup aroma mint yang dihasilkan. Rasanya sepat namun pedas, sungguh nikmat.

“Nah, sekarang coba anda tambahkan gula ke dalam tehnya. Menurut anda lebih nikmat yang mana?” tanya Bambang.

KOMPAS.COM/DHANANG DAVID ARITONANG Sajian teh tarik di Kedai Teh Laresolo, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/8/2014).
Penasaran, saya coba segelas teh hijau dengan tambahan gula. Air gula menjadi lebih kental dan rasa gula menjadi dominan, membuat rasa mint tidak terasa. Rasanya, teh ini lebih nikmat jika disajikan tanpa gula.

“Tidak menjadi masalah, teh disajikan tanpa gula atau tidak, itu semua tergantung selera dan suasana,” ujar Bambang sambil tersenyum.

Bambang juga menjelaskan secara singkat mengapa ada teh yang terbuat dari bunga-bunga kering. Dulu pajak untuk tanaman teh di Amerika sangat tinggi, kemudian orang-orang mencoba  mencari substitusi untuk teh tersebut. Beberapa jenis bunga dan tanaman kering dicoba untuk menggantikan kebiasan meminum teh.

“Teh merupakan minuman bergengsi pada waktu itu, harganya mahal dan ada kebanggaan tersendiri jika sudah meminum teh,” ucap Bambang.

Selain membuka kedai di Bogor, Bambang juga membuka kedai serupa di Kota Yogyakarta. Kisaran harga untuk sajian teh di sini dari Rp 5.000 hingga Rp 17.500. Selain menjual hidangan teh, Bambang juga menjual teh yang belum diseduh, harganya berkisar dari Rp 10.000 hingga Rp 150.000 sesuai dengan jenis tehnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com