Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Mbolata dan Mausui Jadi Tujuan Wisata di Flores

Kompas.com - 09/01/2015, 10:41 WIB
Kontributor Manggarai, Markus Makur

Penulis

BERKELILING di Bumi Flores, Nusa Tenggara Timur, tidak hanya ke Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo dan Danau Tiga Warna Kelimutu di Moni, Kabupaten Ende. Masih banyak alternatif obyek wisata yang semestinya dikunjungi, baik wisatawan mancanegara maupun domestik.

Salah satu pantai yang selalu ramai dikunjungi wisatawan domestik adalah Pantai Mbolata dan Mausui. Di mana lokasi wisata tersebut di Pulau Flores? Pantai Mbolata dan Mausui berada di Pantai Selatan Kabupaten Manggarai Timur, tepatnya di wilayah Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba.

Pantai Mbolata sudah dikenal di Eropa dan sejumlah negara lainnya, karena wisatawan asing selalu mengunjungi pantai tersebut untuk menikmati matahari terbenam dan berenang. Tapi, jalan masuk ke lokasi Pantai Mbolata belum diaspal. Pada pergantian tahun dari tahun ke tahun, pantai ini selalu dipadati pengunjung lokal dari berbagai kabupaten yang berada di Pulau Flores, seperti pengunjung dari Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur dan Ngada.

Selain itu, salah satu pantai yang selama ini kurang dikunjungi wisatawan domestik adalah Pantai Mausui. Namun, kini situasi sudah berbalik di mana ribuan wisatawan domestik mulai mengunjungi tempat ini untuk berenang dan menghabiskan waktu liburan bersama keluarga, apalagi pada Natal dan Tahun Baru. Ini dampak dari jalan menuju ke lokasi sudah diaspal belum lama ini.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Wisatawan mancanegara di Pantai Mbolata yang berada di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.
Kompas.com yang memantau langsung kawasan ini sejak Natal sampai Tahun Baru 2015 mencatat ribuan wisatawan domestik dan lokal berwisata di lokasi ini untuk rekreasi bersama keluarga, famili, saudara, maupun secara rombongan dari berbagai Kabupaten di Bumi Flores.

Dua Pantai di kawasan Pantai Selatan Kabupaten Manggarai Timur ini menjadi alternatif bagi wisatawan asing dan domestik untuk berpiknik sambil menikmati keindahan alam dan pemandangan padang savana Mausui.

Pantai Mausui layak menjadi sasaran pengunjung untuk menghabiskan waktu liburan bersama anak-anak dan keluarga.

Kristina Nggose, salah satu pengunjung kepada Kompas.com menjelaskan, pada liburan Natal dan Tahun Baru 2015 Pantai Mbolata dan Mausui dipadati wisatawan lokal dari berbagai kabupaten di Flores. Pantainya sangat bagus dan bersih.  

“Banyak orang dari berbagai kabupaten mengunjungi Pantai Mbolata dan Mausui. Bahkan yang ramai dikunjungi adalah Pantai Mausui ditambah dengan jalan obyek wisata tersebut sudah diaspal. Saya bersama teman-teman berrekreasi ke Pantai Mausui pada tahun Baru 2015,” jelasnya.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Pohon berdaun pink di kawasan Taman Wisata Alam Ruteng, Flores, Nusa Tenggara Timur. Foto diambil pada Agustus 2014.
Untuk mengunjungi obyek tersebut, wisatawan yang datang dari Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat melintasi wilayah Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur. Setibanya di Kota Borong, ibu kota Kabupaten Manggarai Timur, wisatawan terus melintasi Jalan Transflores dengan menikmati keindahan alam di kiri-kanan jalan. Lalu, pengunjung tiba di pertigaan Gereja Katolik Santo Arnoldus dan Yoseph Waelengga.

Dari pertigaan itu berjalan menuju selatan melewati perkampungan Kajukaro dan Waewole. Pengunjung bisa bertanya kepada penduduk setempat jalan menuju ke obyek wisata tersebut. Pun sebaliknya wisatawan dari Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka harus berhenti di pertigaan tersebut. Bisa juga langsung dengan kendaraan menuju ke obyek wisata tersebut karena jalannya sudah diaspal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com