Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Lokasi Rawan Saat Berwisata di Kebun Raya Bogor

Kompas.com - 14/01/2015, 10:14 WIB
BOGOR, KOMPAS.com - Pengunjung Kebun Raya Bogor (KRB) diimbau untuk tidak mendekati lima lokasi yang menjadi tempat pohon rawan tumbang. Salah satu lokasi yang harus dihindari adalah Jalan Astrid, yang menjadi lokasi pohon damar agatis.

Kepala KRB-LIPI, Didik Widyatmoko mengatakan, pihaknya sudah membagi lima zona di areal KRB yang harus dihindari oleh pengunjung. Lima lokasi itu adalah Jalan Astrid, Jalan Kenari 1, Jalan Kenari 2, sekitar kantor KRB, dan dekat Griya Anggrek.

"Kita pasang pembatas di lima zona tersebut, agar pengunjung tidak mendekati lokasi itu atau menggelar acara di tempat tersebut," ujarnya, Selasa (13/1/2015).

Selain itu, lanjut Didik, pihaknya juga akan meningkatkan pengawasan dan pengecekan pohon tua yang rawan tumbang. Pengecekan akan dilakuka secara visual karena KRB belum memiliki alat deteksi pohon.

"Kita kerahkan 215 petugas pengawas dari total 415 karyawan kebun raya. Setiap hari, hasil pengamatan pohon di kebun raya akan dilaporkan. Jika menemukan pohon kropos akan langsung kita tebang," katanya.

KOMPAS/ANTONY LEE Kejadian pohon tumbang terjadi beberapa kali di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat. Pada tahun 2012 pohon Ritchiea fragrans, pohon tropis dari Afrika, yang ditanam di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, tahun 1920, tumbang akibat diterjang puting beliung, Kamis (12/1/2012) siang. Kebun Raya Bogor hanya memiliki satu koleksi pohon tersebut.
Secara terpisah, Rosniati Apriani Risna, Kepala Subbagian Kerjasama dan Informasi KRB menjelaskan, jumlah pohon di KRB mencapai 40.000 dengan spesimen sebanyak 3.000 pohon.

"Untuk pohon damar agatis yang tumbang pada Minggu kemarin ada yang masuk koleksi dan ada yang non koleksi. Umurnya bervariasi dari 50-100 tahun," ujarnya.

Seperti diberitakan, empat orang pengunjung Kebun Raya Bogor tewas setelah tertimpa pohon damar (Agathis dammara) pada Minggu (11/1/2015) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com